Bernostalgia saat Masak

MASAK itu menyenangkan. Hal itu yang ingin diungkapkan Nadya Hudyana dalam buku Dapur Nostalgia.

“Melalui buku ini saya mau share ke pembaca, memasak itu harus fun dan meninggalkan kenangan. Tidak ada salah dan benar dalam memasak,” ujar Nadya dalam peluncuran bukunya di Central Park, Jakarta, Jumat (11/3).

Buku setebal 170 halaman itu merupakan kumpulan resep dari sejumlah chef dan pecinta kuliner lainnya. Seperti Chef Yuda Bustara, pemenang Masterchef Indonesia Lucky Andreono, atau Ray Janson. Revo, 12, menjadi kontributor penulis buku yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama.

Baik Nadya maupun Yuda mengaku semua resep yang ada dalam buku telah diuji di dapur Kokiku. Selain itu, proses masaknya bisa disaksikan di Youtube. Namun, Nadya yakin, meski resepnya bisa dilihat secara daring, masyarakat mau membeli buku yang dijual seharga Rp110 ribu itu.

“Saat masak akan lebih mudah menggunakan buku jika dibandingkan dengan sambil menonton dengan gawai. Di samping itu, buku ini memiliki serangkaian kisah, mengapa resep itu kental dengan kenangan,” ujarnya.

“Selain itu, buku ini ringan dan mudah bagi mahasiswa Indonesia yang berada di luar negeri apabila kangen masakan Indonesia. Resepnya mudah dan bahan-bahannya mudah didapatkan di sana,” lanjut Yuda.

Salah satu resep sederhana yang ditawarkan ialah cumi telur asin. Saat berkuliah di Taylor’s College School of Hospitality Tourism, Malaysia, kata Yuda, banyak menu yang menggunakan telur asin. Bila kangen saat kuliah di sana, Yuda membuat menu tersebut.

Pengolahannya pun cukup mudah, cumi dipotong seperti calamari dibalur tepung beras atau tepung meizena yang sudah dicampur garam dan merica, lalu digoreng. Untuk saus, hanya mencampurkan mentega tawar dengan kuning telur asin yang sudah dihaluskan, ditambah kaldu blok, gula, potongan cabai rawit, serta sedikit air. “Air supaya sausnya agak banyak, he he he,” candanya.

Untuk resep kerang bakar jimbaran, Yuda mengaku harus bertanya kepada penjual kerang soal resep yang dibuat mereka. “Karena penasaran dengan ra­sanya, saya tanya langsung saja ke abang-abangnya, jadi Anda tidak perlu bertanya ha ha ha,” ujarnya.
Buku yang menonjolkan banyak foto karya Togi Panjaitan itu sempat dikeluhkan karena tidak sesuai antara foto dan keterangannya. Jadi, selamat mencoba. (Rin/M-1)