Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Memilih Olahraga untuk Anak

13/3/2016 01:20
Memilih Olahraga untuk Anak
(MI/Atet Pramadia)

MEMILIKI buah hati yang sehat dan aktif ialah kebahagiaan. Namun, nyatanya orangtua tidak boleh begitu saja memaksa anak untuk melakukan olahraga.

Dirangkum dari situs kesehatan Mayo Clinic dan Live Strong, terdapat pertimbangan usia anak untuk melakukan olahraga yang tepat. Berikut di antaranya.


Usia 2-5 tahun

Pada usia ini, kemampuan anak untuk beraktivitas akan semakin terlihat. Namun, anak-anak belum akan dapat mengenal sebuah olahraga. Meski begitu, jangan anggap jika anak pada usia ini akan dapat menguasai kemampuannya dalam waktu yang lama. Karena itu, olahraga yang sesuai ialah yang bersifat permainan bebas, seperti berlari, melempar, menangkap, berenang, dan berguling.


Usia 6-9 tahun

Seiring dengan bertambahnya usia, tenaga anak akan bertambah. Namun, otak anak belum cukup baik untuk mengikuti sebuah strategi permainan.

Karena itu, pada usia ini, lebih baik anak melakukan olahraga yang mendukung pertumbuhkan kekuatan fisik.
Orangtua boleh saja mengenalkan olahraga yang melibatkan strategi, tapi jangan menuntut anak untuk bermain baik atau mencetak angka, seperti olahraga sofbol, berlari, sepak bola, berenang, tenis, dan seni bela diri.


Usia 10-12 tahun

Pada usia ini, selain kekuatan tubuh dari anak akan semakin bertumbuh, kemampuan otak untuk menerapkan sebuah strategi juga akan semakin meningkat.

Oleh karena itu, olahraga dan aktivitas yang menggabungkan antara fisik, keahlian, dan strategi akan sangat tepat. Contohnya basket, sepak bola, voli, dan hoki.(Rio/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya