Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Berlabuh dan Bersantai di NONGSA POINT

Suryani Wandari Putri Pertiwi
30/4/2015 00:00
Berlabuh dan Bersantai di NONGSA POINT
(MI/ SURYANI WANDARI PUTRI PERTIWI)
UDARA sejuk, pasir putih nan resik menjadi pemandangan indah di Nongsa Point Marina & Resort, Batam, Kepulauan Riau.

Berada langsung di tepi laut, menjadikannya salah satu primadona para pelancong.

Jika Anda memasuki Nongsa Point melalui jalur darat, Anda akan melihat

pemandangan yang sangat indah.

Pohon dan bunga warna-warni menghiasi sepanjang jalan.

Bangunan-bangunan vila bercat putih pun kompak berderet rapi.

"Kami memiliki konsep bangunan mediterania yang cantik nan indah, semua vila dan kamar hotel berwarna putih dengan bentuk yang unik," kata Marketing Communication Executive Nongsa Point, Dilla Bachmid.

Nongsa Point menyediakan penginapan berupa hotel dan vila dengan tarif mulai Rp900 ribu hingga vila 2 dan 3 kamar Rp2,5 juta per malam.

Jika dilihat dari bawah, vila dan hotel akan terlihat berundak. Uniknya semua kamar hotel dan vila itu memiliki balkon yang berhadapan pada pegunungan atau laut bersih.

"Jika tak tertutup kabut, akan terlihat bangunan di negeri Singapura," kata Sekretaris General Manager, Regina Yuliani.

Dilengkapi marina
Bangunan 'Negeri Singa' itu terlihat jelas, karena hanya membutuhkan waktu maksimal 40 menit perjalanan untuk sampai ke Singapura dari Nongsa Point.

"Sekitar 60-70% orang yang menginap di sini adalah warga luar, seperti Singapura dan Malaysia," kata Dilla.

Biasanya para pelancong asing itu sengaja berlibur menggunakan kapal pribadinya dan berlabuh di Nongsa Point.

Nongsa Point memang berbeda dengan resor kebanyakan.

Di sini, ada marina atau pelabuhan kecil untuk jenis kapal tertentu, termasuk yacht.

Resor dengan fasilitas marina seperti ini hanya ada tiga tempat yang dimiliki Indonesia, dua lainnya di Bali dan Ancol.

Dengan kapasitas 65 kapal yacht, selain digunakan untuk parkir kapal pribadi, dermaga Nongsa Point juga digunakan untuk berlabuhnya kapal yacht yang sedang menjalani lomba olahraga air, Neptune Regatta.

Lomba melintasi khatulistiwa

Neptune Regatta merupakan lomba menggunakan kapal yacht untuk melintasi garis khatulistiwa yang diadakan setiap tahun.

Lomba ini ialah satu-satunya lomba layar lintas garis khatulistiwa yang ada di dunia.

"Tahun ini adalah tahun keempat Nongsa Point menjadi tempat berlabuhnya kapal Neptune dan Regatta," ungkap Dilla.

Keindahan serta kenyamanan ini pun mampu menarik Sandy Robson untuk singgah di Nongsa Point.

Dia ialah seorang petualang yang melakukan ekspedisi laut dari Jerman ke Singapura dengan menggunakan kapal kayak.

"Ini kebanggaan bagi kami, di mana Sandy Robson akan datang Minggu (26/4) sore di Nongsa Point," kata Dilla. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya