Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Meditasi dalam Relung Joglo

Fario Untung Tanu
07/2/2016 08:39
Meditasi dalam Relung Joglo
(MI/ATET DWI PRAMADIA)

KECINTAAN Salmona Lucia Jahja terhadap bangunan jenis joglo begitu besar. Maka, ketika ia membangun studio yoga, joglo indah di rumahnya pun diboyong ke lokasi yang berada di Kemang, Jakarta itu.

Hingga kini, atau sekitar 3 tahun berdiri, joglo itu pun ibarat ikon bagi studio bernama Gudang Gudang Yoga tersebut. Bahkan, di berbagai akun Instagram para murid studio, termasuk selebritas seperti Enno Lerian, bangunan joglo dengan undak-undakan dan rimbun pohon di sekelilingnya itu menjadi tempat favorit bergaya.

Seperti terlihat pada Rabu (27/1), joglo berukuran sekitar 6,5 x 6,5 meter berdiri kukuh di taman belakang bagian ba­ngunan itu. Keempat sisi joglo tersebut dikelilingi dengan jendela kaca vertikal dengan terali berbahan kayu. Perpaduan kaca dan kayu membuat joglo itu sangat nyaman untuk ditempati.

Penempatan joglo yang berada lebih tinggi dari ruangan lain semakin membuat bangunan kayu itu seperti istana kecil di dalam bangunan tersebut. Dengan menapak delapan anak tangga yang dikelilingi pepohonan rindang berwarna hijau, joglo memang sangat cocok untuk dijadikan tempat olahraga yoga dan bermeditasi.

“Di dalam joglo ini memang bisa digunakan untuk banyak hal. Bisa untuk yoga, meditasi, bahkan acara kumpul-kumpul dengan kerabat,” ungkap Salmona yang akrab disapa Mona kepada Media Indonesia.

Bersama pendiri Gudang Gudang Yoga lainnya, yakni Deera Dewi, Mona memang sengaja mendesain bangunan multifungsi di atas tanah seluas 1.500 meter tersebut. Di samping studio, berdiri pula galeri lukisan, kafe, dan tempat tinggal.

Barang Bekas
Mona menjelaskan bangunan yang di desain arsitektur Ahmad Djuhara itu mengusung konsep low industrial dengan pendekatan konsep bangunan yang simpel dan memanfaatkan barang bekas.

“Material di bangunan ini banyak menggunakan kayu dan besi bekas yang sudah tidak terpakai di rumah lama saya. Karena saya paling tidak suka membeli barang baru kalau tidak terpaksa dan lebih memilih memanfaatkan material yang pernah dipakai,” sambung perempuan berusia 52 tahun ini.

Pemanfaatan material bekas memang sudah jelas terlihat di tampak luar ba­ngunan tersebut. Mona mengaku deretan dan tumpukan batu bata merah yang digunakan untuk menghias tampak luar bangunan itu merupakan batu bata bekas yang diperoleh dari rumah lamanya.

Tak hanya itu, daun pintu masuk se­tinggi kurang lebih 2,5 meter yang menjadi gerbang pertama masuk ke Gudang Gudang Yoga juga berbahan kayu dari hasil daur ulang.

Konsep ramah lingkungan juga dite­rapkan dengan meminimalisasi segala penggunaan barang yang berbahan dasar plastik, di antaranya dengan tidak menjual minuman yang menggunakan botol plastik. Dulu Mona sempat menjual air kelapa langsung dari batoknya. Namun, karena sulit mendaur ulang batok, air minum kini disediakan gratis di botol kaca.

Di atas tanah seluas 15 x 100 meter itu, Mona membaginya menjadi empat ruang­an utama. Ruangan pertama yang juga berada di bagian paling depan difungsikan sebagai galeri seni yang banyak terpampang rapi lukisan-lukisan kontemporer.

Di ruang ini, Mona menerapkan konsep nyaman dengan lampu sorot berwarna kuning dengan lantai kayu berwarna cokelat. Dinding dan sekat di ruang ini sengaja diganti dengan kaca bening sehingga kita bisa melihat lukisan-lukisan yang ada di galeri.

Ruang tempat berlatih yoga juga belas lantai kayu. Ruangan ini tersambung langsung dengan taman hijau dan bangunan joglo tadi.

Mona memang sengaja menjadikan gabungan dua ruang semitertutup dan terbuka sehingga bisa membuat rileks para peserta yoga. Aliran udara yang bebas dari pepohonan di taman tersebut tentunya semakin membuat konsentrasi para peserta yoga.

“Mungkin yang membedakan tempat yoga kami dengan yang lainnya adalah ruangan ini. Di sini, peserta bisa dengan santai menikmati udara yang segar serta embusan angin dari pohon-pohon di taman belakang,” pungkas Mona. (M-3)

[email protected]



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik