Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
DENGAN penampilannya yang dandy kemeja satin merah dan jas biru dongker serta pembawaannya yang atraktif, sukar memercayai bahwa Engelbert Humperdinck sudah berusia 82 tahun.
Vokal baritonnya pun masih tetap bertenaga yang konon ia warisi dari sang Ibu, tetapi tak sampai overpower karena ia piawai mengendalikan jarak mic. Selama 1,5 jam, pria bernama asli Arnold George Dorsey tersebut memperlihatkan performa seorang penyanyi kawakan yang telah berkiprah lebih dari lima dekade di industri musik, pada konser tunggalnya di Double Tree Hotel by Hilton, Jakarta, Rabu (13/3).
Nyaris tak ada anak muda pada konsernya malam itu. Barangkali, empunya hit global Release Me tersebut memang kurang familier di kalangan generasi milenial Ibu Kota. Kendati demikian, nama Engelbert yang telah melegenda tetap sukses menghimpun penonton.
Konser yang merupakan bagian dari Angel on My Shoulder Tour 2019 itu amat ramai dipenuhi para penggemarnya. Pukul 20.00 WIB, konser dimulai dengan band dan dua penyanyi latar membawakan musik intro. Tak lama, Humperdinck naik ke atas panggung diiringi tepuk tangan penonton.
Sembari melempar senyum ke arah penonton dan menggoyangkan kaki mengikuti irama, dirinya tampak amat bersemangat. Dengan style big band, Humperdinck membuka penampilannya dengan membawakan lagu klasik yang ditulis Willie Nelson, Crazy. “Selamat malam, terima kasih banyak,” sapanya kepada para penonton di pertengahan lagu.
Am I That Easy to Forget menjadi lagu berikutnya, dan kali ini semakin banyak penonton ikut menyumbangkan suara mereka dalam lagu sendu tersebut. “Selamat datang di pertunjukan malam ini,” ujarnya di penghujung lagu.
Ia bercerita, meskipun sudah berkarier puluhan tahun sebagai penyanyi, ia tetap mengalami kegugupan menjelang tampil, termasuk pada konsernya di Jakarta ini. “Tapi, melihat kalian bernyanyi saya merasa lebih baik,” kata pria yang juga piawai bermain piano dan saksofon itu.
Humperdinck kemudian berturutturut membawakan sejumlah lagu, seperti A Man Without Love, After the Lovin, The Stripper, dan Quando. Ia juga menyanyikan sejumlah lagu yang ada di album terbarunya, The Man I Want to Be (2017). Album itu, menurut Humperdinck, amat
personal dengan lagu-lagu yang beresonansi terhadap kehidupan pribadinya bersama sang istri, Patricia Healey. Sebuah surat cinta untuk perempuan yang ia nikahi pada 1964 tersebut.
Salah satu lagu di album itu yang kemudian ia tampilkan ialah Just the Way You Are yang dipopulerkan penyanyi Bruno Mars. Tentu saja Humperdinck tidak berjingkrakjingkrak dalam lagu tersebut sebagaimana Mars. Penyanyi asal Inggris itu menggubahnya menjadi bertempo lambat, dan musik yang didominasi piano membuatnya terdengar lebih syahdu.
I’m Glad I Danced with You ialah lagu lain dari album tersebut yang dilantunkan Humperdinck. Di versi asli, lagu karya putri dan menantu Humperdinck itu ia nyanyikan berduet dengan sang cucu, Olivia. Setelah kurang lebih 20-an lagu, Humperdinck memaripurnakan konsernya dengan Release Me, dan kemudian For the Good Times. Sungguh malam yang sarat nostalgia. (Riz/M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved