Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PENYANYI sekaligus model Sarwendah, 29, atau juga dikenal dengan nama Wenda, mengaku tidak menyangka bisa menjadi duta kanker serviks.
Menurutnya, aktivitas sebagai duta kanker bermula dari permintaan sahabatnya almarhumah artis Julia Perez. Ia diminta memenuhi undangan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) hingga akhirnya ia menjadi duta kanker, sedangkan sang sahabat menemui Sang Pencipta lebih cepat.
Sejak itu, Wenda pun bertekad lebih bersungguh-sungguh menjalani tugas sukarelanya menjadi duta kanker serviks dengan membangun kesadaran tentang pentingnya pencegahan kanker kepada orang-orang terdekatnya.
"Ketika kita menjadi duta, bukan berarti harus punya misi mengubah dunia. Saya justru ingin memulai dari hal kecil, yakni dengan memberikan kesadaran kepada orang terdekat," kata Wenda dalam satu diskusi di Jakarta, Jumat (26/10).
Pemahaman terkait dengan kanker serviks, ujarnya, selalu ia sosialisasikan kepada orang-orang yang dikenalnya di setiap kesempatan. Melalui obrolan-obrolan ringan itulah justru pemahaman tentang kanker serviks menjadi lebih mudah dipahami karena tidak menakutkan.
Informasi yang ia sampaikan, antara lain mengenai kanker serviks yang bisa dicegah melalui vaksin dan pemeriksaan pap smear. Hal itu disebabkan kanker serviks ialah satu-satunya kanker yang bisa dicegah melalui vaksin serta pemeriksaan tubuh secara dini.
"Ketika kita ketemu teman, misalnya, melalui satu pertanyaan sudah vaksin atau belum, nanti obrolan seterusnya akan berlanjut tentang kanker serviks. Dari situ kita bisa kasih tahu bagaimana mencegahnya sebab tidak banyak orang yang tahu bahwa kanker serviks bisa dicegah dengan pemeriksaan dan vaksin. Itulah bedanya kanker serviks dengan kanker lainnya," ucap mantan anggota girl band Cherrybelle itu.
Menurut Wenda, sejauh ini tidak ada hambatan yang harus dihadapinya selama menjalani tugas sebagai duta kanker serviks karena ia menjalaninya tanpa beban bahwa seolah ia ingin mengubah dunia. Perempuan kelahiran 29 Agustus 1989 tersebut melakukannya secara bertahap dari hal kecil dan lingkaran terdekat.
Selain menyebarkan informasi kepada orang terdekat, Wenda juga turut memperluas penyebaran informasi tentang kanker serviks melalui media sosialnya. "Sekarang sudah zaman internet dan media sosial. Kita pancing dengan unggahan tertentu saja, pasti sudah banyak yang mau cari info soal itu. Makanya, kita juga harus pintar menyebar infomasi lewat media sosial," imbuhnya.
Di sisi lain, ia juga turut menyebarluaskan informasi tentang gaya hidup sehat sebagai salah satu bentuk upaya mencegah penyakit kanker dan penyakit lainnya kepada publik, termasuk keluarga.
Namun, istri presenter sekaligus pengusaha Ruben Onsu itu mengaku agak sulit mengatur pola makan sang suami yang tidak menyukai sayur serta memiliki kesibukan luar biasa sehingga rentan stres dan kelelahan. "Akhirnya, saya menyiasatinya melalui cara memasak. Misalnya, saya mencampur sayur dengan telur dan daging. Juga menyediakan banyak buah dan tetap mengatur agar ia rutin berolahraga," terangnya.
Sementara itu, untuk buah hatinya, Thalia, yang kini berusia tiga tahun, Wenda juga mengaku menerapkan gaya hidup sehat, antara lain memberikan makanan sehat, termasuk memperbanyak buah dan sayur, serta menghindari makanan cepat saji.
Boleh main kotor
Meski menerapkan gaya hidup sehat, ia mengaku bukan ibu yang menerapkan serbahigienis bagi anaknya. "Saya bawel, tapi tidak takut anak saya kotor. Dia boleh main tanah, lumpur, main di sawah. Yang penting setelahnya dia mengerti untuk bersih-bersih," tuturnya.
Selain itu, Wenda pun tidak mau menerapkan berbagai larangan kepada anaknya. Menurutnya, jika anak terlalu dilarang dan dibatasi, kekebalan tubuhnya justru akan lebih rendah.
Mengenai kanker serviks, ia pun menyebut Thalia sudah sedikit memahami tentang penyakit kanker yang disebutnya dengan penyakit berat. Hal itu disebabkan Thalia sering diajak Wenda untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan tugasnya sebagai duta kanker serviks.
"Thalia sedikit banyak tahu, ya kalau kanker ini mengerikan dan bisa mematikan sehingga harus ada pemeriksaan dan mencegah lewat suntik vaksin. Jadi, dia pun sudah memahami kalau tugas saya untuk kebaikan. Thalia enggak pernah protes dan malah mendukung," ujarnya. (H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved