Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kami Siap Hadapi Tantangan Pangan 2050

*
28/10/2018 02:00
Kami Siap Hadapi Tantangan Pangan 2050
(MI/PIUS ERLANGGA)

TANGAN Sultan, siswa kelas 5 SDS Laboratorium PGS mengolesi roti bulat yang telah diiris di bagian tengahnya dengan mayones atau saus yang terbuat dari telur ayam, minyak nabati, dan cuka. Setelah itu, ia menyusun selada, tomat, mentimun, dan tidak lupa smoke beef, serta saus cabai. Wah, kira-kira apa ya yang dibuat Sultan ini? Ya, sandwich atau roti isi.

"Sandwich mudah dibuat, apalagi makanan jenis ini termasuk makanan sehat," kata Pak Agus, Chef Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, saat membimbing 110 siswa membuat sandwich dalam acara Sahid Science Day, Rabu (24/10).

Hari itu Pak Agus mengajak siswa untuk senang makan sayur dengan mengombinasikan dengan sandwich. Sandwich sebenarnya sudah mengalami revolusi lo, Sobat. Dahulu belum ada yang menciptakan inovasi dalam makanan seperti ini kan?

Kegiatan ini selaras dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) Grand Sahid Hotels and Resort, Sahid Science Day. "Di tahun ketiga, program kami punya misi mencerdaskan kehidupan anak-anak Indonesia serta mengetahui pengetahuan anak-anak dalam bidang sains," kata General Manager Grand Sahid Jaya Jakarta, Kak Viveka Nanda.

Tema kali ini Revolusi pangan menghadapi tantangan 2050, mengenai revolusi makanan lo. Ada beberapa eksperimen dari bahan makanan untuk mengetahui sains di lingkungan sekitar kita hingga nonton tiga film seru dari Goethe Institute lo. Seru kan, Sobat?

Kegitan serupa pun akan berlangsung di beberapa Hotel Sahid di Indonesia, seperti di Cikarang, Puncak Yogyakarta, Pekalongan, Maumere, Bangka, hingga Papua. Apa saja kegiatannya? Yuk, ikuti Medi!

Dunia di 2050

Sobat, pemilihan tema ini bukan tanpa alasan lo, menurut Kak Lenny Julia, edukasi tentang ancaman lingkungan menjadi fokus utama. "Anak-anak diberi tahu efek rumah kaca atau pemanasan global yang dikemas dengan cara nonton film. Sekarang telah terlihat dampak pemanasan global, seperti banjir dan longsor. Belum lagi penelitian menyebutkan, perubahan iklim menjadikan dunia di 2050 akan kekurangan makanan, khususnya dari hewani," kata Kak Lenny.

Semakin diperkuat film Goethe Institute dari Jerman yang menjelaskan kepunahan hewan sehingga bahan makanan seperti daging dan telur susah didapat lo. Manusia pun mencari alternatif, seperti serangga.

"Kemungkinan, nantinya serangga yang menjadi makanan manusia karena banyak di antaranya bisa bertahan hidup," kata volunter Goethe Institute untuk Sahid Science Day, Dea Oktaviani. Menurut Kak Dea, banyak ahli yang meneliti serangga, seperti jangkrik atau belalang memiliki nilai gizi dan kandungan protein yang tinggi.

Solusi mengatasi tantangan revolusi pangan

Menurut Kak Dea, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sejak dini.

1. Mulai membiasakan makan sayur. Meskipun diramalkan hewan akan punah, tapi akan ada beberapa tumbuhan yang masih bertahan.

2. Menjaga lingkungan, seperti buang sampah pada tempatnya atau mengawasi kebakaran hutan, mengurangi polusi yang menyebabkan parahnya efek rumah kaca.

3. Berusaha mengurangi sampah plastik. Plastik yang sulit terurai ini akan sampai ke laut dan dimakan beberapa hewan laut. Padahal, perut mereka sulit mencerna plastik hingga akhirnya mati. Jika sudah begini, rantai makanan pun terputus.

4. Jangan membuang-buang makanan.

Buat sandwich

Untuk membiasakan makan sayur, coba deh konsumsi sandwich. Namun, jangan terlalu banyak karena patty digoreng menggunakan minyak yang disinyalir jahat untuk tubuh. Yuk, siapkan juga bahannya.

1. Siapkan roti, bisa roti tawar atau roti bulat tanpa isian, iris di tengah.

2. Siapkan sayuran, seperti selada, mentimun, dan tomat.

3. Siapkan bahan pelengkap, seperti mayones, saus cabai, saus tomat, daging asap, dan keju. Pilih bahan ini tanpa harus digoreng ya.

4. Olesi bagian dalam roti dengan mayones.

5. Tambahkan sayuran dan bahan tambahan lainnya. Tidak ada susunan pasti tumpukan sayurannya, kalian bisa mengkreasikannya sendiri.

6. Terakhir, tutup tumpukan sayuran itu dengan roti yang telah diolesi mayones lagi.

7. Sandwich siap disantap.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik