Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Menjadi Teknisi Motor Teruji

Fathurrozak
27/10/2018 23:30
Menjadi Teknisi Motor Teruji
(Dok. Pribadi)

SEBELUM jadi kampiun di tingkat nasional, dia sudah melakukan persiapan selama hampir setahun. Syahroni, siswa jurusan teknik dan bisnis sepeda motor SMKN 1 Bendo, Magetan, Jawa Timur berhasil mengungguli 39 peserta lain dalam ajang Astra Honda Skill Contest 2018.

Ia melalui berbagai seleksi di tingkat sekolah, regional, hingga tembus nasional. Syahroni berhak mendapat beasiswa pendidikan di Politeknik Manufaktur Astra dan biaya hidup selama tiga tahun. Selain itu, ia mendapat uang tunai Rp8 juta dan satu unit sepeda motor PCX. Lalu, bagaimana kisahnya menjadi teknisi motor yang teruji di kompetisi level sekolah vokasi tingkat nasional ini? Mari simak petikan wawancara Muda dengan Syahroni.

Bisa diceritakan awal kamu mengikuti kompetisi Astra Honda Skill Test?

Awal mula mengikuti kompetisi Astra Honda Skill Contest saat kelas 11 SMK. Saat itu diadakan seleksi untuk memilih kandidat perwakilan dari tiap kelas, per kelas diambil dua orang kandidat. Seleksinya berupa tes teori dan juga praktik.

Apa saja yang kamu persiapkan?

Persiapan yang saya lakukan, antara lain mempelajari materi kelistrikan, chassis, engine, dan materi umum mengenai sepeda motor. Misalnya, dalam materi kelistrikan, saya harus memahami dan dapat merangkai sistem penerangan (lampu sein, klakson) juga sistem pengapian sepeda motor.

Terkait dengan praktik meja, saya belajar mengenai Standar Operasional Prosedur terkait dengan praktik meja yang saya lakukan, misalnya, penggantian kampas rem, saya mempelajari langkah-langkah pengerjaannya, komponen apa saja yang wajib diganti, dan diberi perawatan khusus. Selain itu, persiapan secara mental dan fisik juga saya lakukan.

Dalam kontes ini, saya harus memahami berbagai macam materi dan ditambah materi mengenai perawatan dan cara mengatasi kerusakan yang mungkin muncul di sepeda motor dan cara penggunaan alat-alat praktik secara benar. Persiapannya,mulai seleksi di SMK hingga kontes nasional, kurang lebih selama satu tahun.

Bagaimana membagi waktu antara sekolah dan persiapan kompetisi?

Ketika pelajaran normal saya tetap ikut pelajaran di kelas, tapi saat jam praktik dan sepulang sekolah, saya fokus mempelajari materi seputar kontes. Selain itu, di SMKN 1 Bendo juga diterapkan sistem pembelajaran jarak jauh, misalnya, melalui media sosial. Jadi, walaupun saya tidak dapat hadir di kelas, saya masih bisa mengikuti pelajaran yang diberikan bapak dan ibu guru.

Apa tahapan yang kamu lewati sampai tahap nasional?

Berawal dari seleksi di tingkat SMK, dari tiga kelas diambil perwakilan tiga besar. Kemudian seleksi tingkat regional dari wilayah Karesidenan Madiun diambil perwakilan tiga besar. Lalu, seleksi tingkat provinsi dari 18 peserta diambil lima peserta terbaik.

Kemudian diadakan diklat dan seleksi lagi hingga tersisa perwakilan empat besar yang mewakili Jawa Timur di tingkat nasional. Saat tingkat nasional, kami berempat harus bertanding melawan 40 peserta dari seluruh wilayah di Indonesia.

Di tahap regional dan nasional, bagaimana tekanannya?

Kalau soal tekanan, sama seperti yang dialami peserta lain karena dalam kompetisi pasti targetnya harus juara. Namun, bagi saya yang utama ialah bekerja dengan maksimal. Juara tergantung kepada Allah SWT.

Bagaimana indikator di tiap seksi, untuk mendapat skor tinggi?

Ketika tahap nasional, saya mengerjakan tes teori, praktik unit, dan praktik meja. Indikator yang dinilai, antara lain pengetahuan tentang sepeda motor, langkah kerja yang tepat, penggunaan alat yang baik dan benar. Juga keselamatan kerja yang utama.

Bagaimana kamu mempertahankan kecermatan dan fokus dalam menyelesaikan tugas?

Ujian terbesar bagi saya, saat mengatasi rasa grogi. Bagi saya, ini pengalaman pertama mengikuti kontes tingkat nasional. Saya berusaha berpikir positif. Saya mencoba tetap fokus pada pekerjaan saya sendiri. Berusaha dengan bersungguh-sungguh dan doa dari teman-teman, para guru, dan orangtua.

Bagaimana target yang diberikan ketika masuk tingkat nasional?

Target pasti ada, salah satunya juara satu nasional karena saya mengikuti kompetisi. Dukungan yang saya terima sangat banyak, mulai fasilitas untuk berlatih, dukungan secara moral, dan yang utama restu dari orangtua.

Pengalaman apa yang kamu dapat dari ikut kompetisi ini?

Saya mendapat banyak pengalaman, seperti cara kerja yang efektif dan efisien, cara mengatasi rasa grogi. Di jurusan sekolah, banyak yang saya pelajari, salah satunya mengenai cara merawat sepeda motor, cara penggunaan alat kerja yang benar.

Kamu juga mendapat beasiswa pendidikan dari Astra, apa yang ingin kamu raih?

Keinginan saya ingin menjadi orang sukses, dapat membahagiakan orangtua. Untuk mencari pengalaman, saya ingin bisa bekerja di Astra atau Toyota. Selain itu, saya juga ingin membuka lapangan pekerjaan milik sendiri. (M-3)

HOW TO

Menjadi teknisi seperti Syahroni, ada hal yang perlu diperhatikan. Ia memberikan kiat untuk Muda yang juga berminat di bidang ini, berikut kiat dari Syahroni.

1. Teliti dan cermat

Muda perlu ketelitian dan kecermatan, menjadi teknisi berarti dituntut untuk menyelesaikan permasalahan.

2. Tetap tenang di segala kondisi

Ini menjadi kunci Muda ketika tengah menyelesaikan pekerjaan terkait dengan mesin dan kelistrikan kendaraan. Kita tetap harus tenang dan tidak boleh hilang fokus sehingga panik.

3. Minta saran dan evaluasi

Bila Muda juga ingin ikut kompetisi di Astra Honda Skill Contest dan menjadi juara seperti Syahroni, ada hal yang perlu diperhatikan. Muda harus konsultasikan dengan guru pembimbing terlebih dahulu. Berlatih dengan sungguh-sungguh. Jangan ragu meminta saran dan evaluasi dari teman-teman maupun guru pembimbing. Selalu berdoa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Biodata

Nama: Syahroni

Tempat, tanggal lahir: Magetan, 24 Juni 2000

Jurusan dan sekolah: Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, SMKN 1 Bendo Magetan

Prestasi: Juara 1 Astra Honda Skill Contest for vocational school 2018



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik