Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BERAWAL dari pengalamannya membuka pujasera selama empat bulan di pasar PSPT, Tebet, Jakarta, Egi Junaedi telah mencecap nikmatnya berwirausaha. Dunia perkuliahan tak lagi betah ia jalani.
Bersama tiga kawannya, Robi Cahyadi, Milah Muslimatullasyiyah, dan Vicky Yuwandy, Egi membangun usaha yang sejalan dengan gairahnya terhadap kopi. Maka, sejak beberapa bulan lalu, berdirilah Toko Kopi Baheula di jalan Bangbarung Raya, Bogor.
Ketika Egi dan Robi memutuskan membuka bisnis gerai kopi, mereka melakukan observasi ke beberapa kedai kopi. Setelah itu, mereka berdua mengajak Vicky yang punya kecakapan pemasaran.
Dalam upaya mencari lokasi gerai, mereka kemudian menghubungi Milah yang ternyata merespons positif. Bahkan, Milah yang mengusulkan nama Kopi Baheula dan menginspirasi Egi untuk memanfaatkan kopi Liong yang telah menjadi ciri khas Bogor sejak 1945.
"Miming (sapaan Milah) bilang, dia punya cita-cita untuk membuat toko dengan nuansa zaman dulu. Nah, gua setuju dan menyarankan menggunakan kopi Liong yang bersejarah juga di Bogor," ungkap Egi saat berbincang dengan Media Indonesia, di kedainya, beberapa waktu lalu.
Kopi Liong, imbuhnya, memang sudah punya basis penggemar tersendiri di 'Kota Hujan'. Hal itu dapat menjadi benefit bagi keempatnya dalam menjalankan Toko Kopi Baheula. Selain minuman kopi, Toko Kopi Baheula ini pun menghadirkan ketan susu, dan roti gambang untuk menemani kopi Liong yang mereka hidangkan.
"Gua udah keliling toko kopi seluruh wilayah Bogor, dan belum ada yang memakai kopi Liong untuk bahan utama kopi mereka. Pengemasan dan penyajian yang kita lakukan juga bisa dibilang menarik. Kita pakai ember kaleng kayak bir gitu," ungkap Egi.
Toko Kopi Baheula baru berjalan dua bulan, tapi, menurutnya, omzet yang didapatkan sudah lebih dari Rp30 juta. "Kalau misalkan gua kerja sama orang kan gua enggak menguasai diri sendiri, istilahnya dikuasai sama orang gitu lo. Tapi, kalau usaha sendiri, ya, kita menguasai diri kita sendiri, punya tanggung jawab, dan tuntutan pun untuk diri kita sendiri," tutup Egi Junaedi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved