Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SEMBILAN kantong sampah itu diangkut Rafa, siswa kelas 3 SDN 1 Batu Ampar, ke dataran yang lebih tinggi dari tepian sungai Ciliwung. Ia dan semua temannya begitu bersemangat membersihkan bantaran kali Ciliwung Condet dari sampah plastik dan kain yang menyebar di daerah tersebut.
Menurut Rafa, di daerah tersebut hampir setiap tahun terus mengalami banjir besar hingga mencapai dada orang dewasa lo. Bentuk dataran seperti mangkuk dan codet berada di tengahnya, mengakibatkan banjirnya berlangsung lebih lama jika dibandingkan dengan tempat lainnya lo. "Kalau banjir ya kami tidak bisa ngapa-ngapain. Tidak ada listrik, baju kami terendam semua," kata Rafa.
Tak mau hal itu terus terjadi, Rafa dan beberapa temannya yang tergabung dalam River Ranger dengan sigap melakukan pemungutan sampah bertajuk Bebersih Bareng di area ini, Minggu (15/7).
Mendengar nama River Ranger apa sih yang ada di pikiran kalian? Mirip superhero untuk sungai kan? Ternyata memang benar lo, hal itu sudah dibuktikan Rafa bukan? Daripada penasaran, yuk kenalan dengan mereka!
Menjaga air
Berjalan menyusuri gang kecil kira-kira sejauh 500 meter, Medi bersama belasan anak-anak River Ranger melewati rumah penduduk dan kebun salak. Tas berisi kantong sampah, sarung tangan hingga benih ikan pun tak luput kami bawa. Menembus ilalang tinggi, kami berhasil mencapai tepian sungai agak tinggi.
Sebelum melanjutkan, rupanya ada ritual khusus dari Perguruan Silat Sangkol Betawi yang juga merupakan anggota River Ranger berupa kesenian palang pintu yang biasanya dilakukan dalam pernikahan adat Betawi untuk menghalangi seseorang yang ingin masuk dengan syarat bisa main silat, yang unik mereka melakukannya dengan pantun. Seru ya.
River Ranger yang genap berumur satu tahun pada 17 Juli ini pun memiliki beragam kegiatan lo. Tak hanya memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai peduli lingkungan terutama lingkungan, pengertian terhadap tumbuhan obat di sekitarnya, mereka pun belajar budaya hingga bahasa Inggris lo. "Air bersih itu sangat penting bagi kehidupan kita, tapi keadaan air makin parah dengan campuran limbah industri dan limbah pabrik lainnya. Dengan kegiatan seperti ini mereka akan lebih peduli dan menyelamatkan air terutama dimulai dari sungainya," kata pendiri River Ranger, Kak Syahiq.
Sungai Ciliwung merupakan salah satu sungai terpenting di Pulau Jawa karena melalui beberapa wilayah, seperti Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, dan Jakarta. Sungai dengan panjang aliran 120 km ini kerap menimbulkan banjir tahunan di wilayah hilirnya lo. River Ranger pun membersihkan bantaran kali di daerah Ciliwung Astawana, Condet lo.
Sampah plastik dan kain
Kami memulainya dengan memakai sarung tangan dan pembagian kantong sampah untuk tempat sampah plastik dan kain. "Sampah jenis ini memang sulit terurai meskipun hingga puluhan tahun dengan sendirinya. Nanti sampah yang berhasil dibawa akan dikirimkan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi," lanjut Kak Syahiq.
Ya sobat, sampai plastik memang sulit diurai, bahkan sampah plastik sudah sampai di laut dan beberapa hewan laut yang memakan plastik lo. "Mereka mengira plastik itu adalah ubur-ubur yang sudah biasa menjadi makanannya. Akhirnya plastik masuk ke perutnya dan tidak bisa diolah oleh tubuhnya sehingga mengakibatkan hewan tersebut mati," kata anggota River Ranger, Kak Nana.
Kak Nana pun mengatakan kalau ingin menjaga lingkungan kita, mulailah dengan berhemat menggunakan bahan plastik. "Pakailah botol minuman yang dibawa dari rumah, jangan beli. Kalau pun jajan, jangan pakai sedotan," kata Kak Nana.
Tabur benih ikan
Sobat, di bantaran kali ini menjadi populasi ikan sapu-sapu lo. Ikan yang kuat bahkan dapat hidup di sungai tercemar ini mampu membuat lubang di benteng bantaran kali. "Lama-lama ikan ini akan merusak pertahanan sungai. Untuk mencegahnya, kita tanam benih ikan lainnya agar menyeimbangkan ekosistem sungai," kata Kak Nana,
Ratusan benih ikan gurami, gabus, dan lainnya ini ditebarkan di pinggiran sungai saja sobat. Hal ini disebabkan arus di tengahnya kencang sekali, kalau ditebarkan ke tengah, benih ikan yang masih kecil itu bisa mati terbawa arus lo. Mereka berharap, meskipun airnya tercemar oleh sampah, benih ikan ini akan terus tumbuh dan memperbaiki kualitas air Ciliwung.
River Ranger pun punya harapan besar lo sobat. "Semoga semua masyarakat Indoenesia terus peduli lingkungan, kita harus menekan produksi sampah terutama plastik karena Indonesia peringkat ke-2 produksi sampah plastik terbanyak di Indonesia," kata Kak Syahiq. Ya benar, kita harus menyayangi dan peduli alam ya sobat. Jika kita menyayangi alam, alam pun pasti akan memberikan banyak manfaat kepada kita. Setuju? Yuk cintai lingkungan! (M-1)
Rafa
Kelas 3, SDN 1 Batu Ampar
Banjir itu tidak enak, kami tidak bisa melakukan apa-apa, makanya saat ada kegiatan pemungutan sampah di bantaran kali aku mungkin paling semangat di antara teman-teman karena aku tak mau rumahku banjir lagi.
Feby
Kelas 3 SDN Bale Kambang
Baru pertama kali ikutan, tanganku sudah digigit pacet dua kali. Tapi aku tidak kapok, ini seru bisa membersihkan kali bersama agar tempat tinggal mereka tak kena banjir lagi. Rumahku di dataran tinggi jadi tak pernah kebagian banjir.
Rubi dan Rifa
kelas 3, SDIT Al Khairaat
Kami sudah ikutan dari setahun yang lalu, kegiatannya seru kami bisa bersih sungai bisa juga belajar bahasa Inggris dan lainnya. Bagi kami ini cara terbaik agar tempat tinggal kita tak banjir lagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved