Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
UNTUK benar-benar menekuni olahraga balap drone ternyata tidak hanya membutuhkan keahlian saja. Faktor utama lainnya ialah dana untuk membeli seluruh perlengkapan utama mulai drone itu sendiri, kacamata (FPV), hingga remote control.
"Kalau dibilang olahraga mahal itu relatif, ya, karena setiap orang kan beda-beda. Berbeda di sini karena ada orang yang hanya ingin mencoba, iseng-iseng, hingga serius," tutur Unggul Prati Yodha.
Menurutnya, ada beberapa tingkatan biaya yang harus dikeluarkan seseorang untuk menggeluti olahraga drone ini. Angka tersebut berkisar Rp3 juta sampai lebih dari Rp10 juta.
"Kalau untuk pemula mungkin cukup tiga jutaan dengan kisaran harga drone Rp2 juta, remote control Rp800 ribu, dan FPV juga Rp800 ribu. Kalau yang sudah cukup pro, harga drone-nya saja bisa Rp5 juta dan remote control serta FPV bisa Rp6 jutaan," terang Yodha.
Belum lagi jika sudah rutin mengikuti drone racing, seorang pembalap (racer) harus memiliki lebih dari satu drone.
"Nah idealnya seorang racer itu memiliki tiga drone. Itu sudah aman supaya ketika rusak atau mengalami kecelakaan ketika racing, ada cadangan," pungkasnya.
Jenis-jenis drone racing:
Hubsan X4 H107H FPV
Storm Type A
Vortex 250 PRO
Lumiere QAV 250 G10
Drone X Labs
Perlengkapan Drone Racing:
Drone
First person view (FPV)
Remote control
Baterai cadangan
Tipe Drone Race:
Rotorcross
Drag race
Time-trial
Freestyle
Organisasi: Indonesia Drone Racing Federation
Biaya: gratis
Waktu kegiatan: akhir minggu
Lokasi: Bintaro, Pantai Indah Kapuk, Cibubur, Cakung, Glodok.
(Rio)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved