Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Mengabadikan Kata, Merayakan Musik

M-1/Dwi Safitri Universitas Jambi
22/10/2017 01:31
Mengabadikan Kata, Merayakan Musik
(DOK DWI SAFITRI)

MEMASUKI pintu, langkah pengunjung diarahkan ke sebuah lorong gelap yang tertutup rapat kain hitam. Lorong ini bertuliskan aneka coretan kata-kata serta lukisan wajah sastrawan Indonesia yang dikreasikan dengan apik.

"Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang," Ir Soekarno.

"Hanya ada satu kata, lawan!" Wiji Tukul.

"Mampus kau di koyak-koyak sepi, sia-sia 1943," Chairil Anwar.

Itulah kutipan-kutipan penuh makna yang tertulis di sepanjang lorong itu.

Berbelok ke lorong berikutnya, seketika berubah bernuansa musik. Sejumlah wajah musikus papan atas, seperti Adele hingga Frank Sinatra terpampang nyata. Walaupun lorong itu nircahaya, tetapi pantulan warna-warni lukisan menyilaukan.

Itulah keseruan PL Fair, pada Sabtu (14/10) di SMA Pangudi Luhur, Jakarta Selatan. Ratusan penonton, siswa dan siswi SMA dari seantero Jakarta datang silih berganti pada kegatan yang diselenggarakan rutin itu.

"Kegiatan ini untuk menyalurkan kreativitas siswa dan menunjukkannya pada masyarakat," kata Ryonathan Hutahuruk, sang ketua panitia.

Muda juga menjelajahi area PL Corner, instalasi coretan puisi, kata-kata juga gambar-gambar yang berkaitan musik dan sastra. "Kami mau membuktikan, PL cinta sastra, kami menyukai sastra, puisi, dan merangkai kata-kata," terang Ryo.

Instalasi berikutnya, pameran fotografi karya siswa-siswa PL dan alumni serta lukisan-lukisan juga bertema sastra dan musik.

Tak kalah serunya, area semacam rumah hantu, Labirin Ghost House yang terinspirasi tren film horor yang tengah nge-hit. Muda dan para pengunjung ditantang uji nyali di sana.

Pengusungan te0ma

Tahun ini tema yang diangkat bertitel BIIVAT, kependekan dari Brawijaya Imagination For Innovation. "Kami menyalurkan imajinasi untuk berinovasi dalam musik dan sastra. Karena, sastra kini sudah mulai turun di kalangan anak-anak muda, kami ingin menunjukkan kalau di sini sastra masih dicintai, bahkan kami pun berkarya," kata Ryonathan.

Lorong gelap, kata Ryonatan, dibuat untuk mengisahkan perjalanan sastrawan dari masa ke masa sekaligus mengingatkan, sastra mulai terlupakan. Padahal, banyak sekali sastrawan-sastrawan Indonesia dengan segudang karya yang abadi, seperti Chairil Anwar, Pramoedya Ananta Toer, WS Rendra, Sapardi Djoko Damono, dan masih banyak sastrawan lainnya yang bisa memberi inspirasi kepada pemuda Indonesia.

Tak cuma seru soal tema dan instalasi seni, musik yang jadi incaran utama penonton pun tak kalah seru. Hadir Diskopantera dan OM PMR (Orkes Moral Pengantar Minum Racun). Bintang lainnya, Kelompok Penerbang Roket, Stars and Rabbit, Jelata, Blackteeth, dan Dipha Barus.

Tiket seharga Rp75ribu diborong sedikitnya seribu anak-anak muda Ibu Kota dan sekitarnya! Inspirasi soal sastra dibagikan dan musik-musik nan keren kekinian, dirayakan.

Opini Muda :

Rainer Bari, Kelas 12

BIIVAT sudah dibilang sukses dari segi pelaksanaan acara, crowd, dan dari antusiasme pengunjung. Sebagian besar berjalan sesuai rencana, hanya ada beberapa hal kecil yang sedikit lepas kendali. Namun, pengunjung mayoritas bilang bahwa acara ini bagus dan beda dari yang lain.

Giordano Clement, Kelas 12

BIIVAT sangat memuaskan sekali karena acara yang sudah direncanakan selama 6 bulan dapat terlaksana dan berjalan lancar.

Benito, Kelas 12

Acara BIIVAT sangat memuaskan karena diluar ekspektasi saya.

Ryonathan Hutauruk, Kelas 12

Acara BIIVAT berjalan sesuai keinginan kita dan juga memuaskan karena target-target kita tercapai.

How To

- PL Fair dilaksanakan sejak 1990-an dan hingga kini rutin digelar. Pada 2015, event mulai diperbarui, konsep pentas seni diperluas. Bukan cuma artis-artis kerena yang jadi penentu kesuksesannya, melainkan unjuk kreativitas siswa SMA Pangudi Luhur.

- Keistimewaan lainnya, kepanitiaannya beranggotakan siswa kelas 10 hingga 12.

- Setiap tahun lebih dari 1.000 anak muda Jakarta dan sekitarnya datang ke acara ini, tahun ini ada 1.800-an penonton.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya