Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Perpaduan Nikkei dan Peru di Ketinggian Jakarta

Rizky Noor Alam
27/8/2017 06:01
Perpaduan Nikkei dan Peru di Ketinggian Jakarta
(MI/Adam Dwi)

PENIKMAT makanan Jepang tentunya sudah tidak asing dengan cita rasa gurih dan asin khas 'Negeri Sakura' tersebut. Namun, bagaimana dengan makanan Nikkei? Nikkei merupakan kombinasi makanan Jepang dan Peru yang menghasilkan rasa yang unik dari dua negara.

Tidak hanya kombinasi makanan yang menarik, tempat bersantapnya juga menarik untuk disinggahi. Bagaimana tidak, hidangan Nikkei ini disajikan di bar dan restoran tertinggi di Indonesia, tepatnya di lantai 67-69 Hotel The Westin Jakarta. Restoran bernama Henshin itu menawarkan perpaduan makanan khas Jepang-Peru dengan pemandangan Kota Jakarta di malam hari.

Membuka santap makan malam Anda, coba Cebiche. Makanan khas Peru ini terbuat dari daging ikan sea bass mentah segar yang dipotong dadu. Ikan tersebut diberikan taburan garam, cincangan bawang, coriander (daun ketumbar), cabai, serta tiger's milk yang merupakan bumbu khas Peru. Potongan ikan itu tidak sendiri, tapi ditemani potongan baby corn, Peruvian corn dan sweet potato yang sudah diserut dan digoreng renyah. Disajikan di atas es untuk menjaga kesegarannya, rasa yang cebiche itu segar, asam, dan gurih. Sangat menggugah selera makan.

Pilihan hidangan pembuka lainnya ialah La Causa. Sajian ini terbuat dari udang yang dicincang dicampur dengan kentang dibentuk bola dan digoreng kering. Hidangan ini disajikan dengan aji amarillo foam. Aji amarillo merupakan cabai kuning asal Amerika Selatan yang banyak digunakan untuk makanan tradisional dan bahan baku penting dalam hidangan Peru.

"La Causa itu mashed potato yang diisi salmon dan digoreng lalu pakai aji amarillo foam yang terbuat dari cabai kuning Peru," jelas Executive Chef Henshin, Hajime Kasuga kepada Media Indonesia, Kamis (27/7).

Fondos

Seusai menikmati dua hidangan pembuka yang menarik, saatnya memilih ragam hidangan utama atau dalam bahaa Peru disebut fondos dalam menu. Salah satu hidangan yang menarik ialah Lomo Azul. Lomo atau daging tenderloin yang sebelum dimasak dibalurkan dengan bubuk kopi dan rempah-rempahan. Daging yang sudah diberikan bumbu itu didiamkan selama satu hari sebelum diolah.

"Lomo adalah daging tenderloin lalu disajikan dengan saus teriyaki blue cheese," imbuh Hajime.

Lomo Azul disajikan dengan apple crusted dan sayuran pilihan. Tekstur dagingnya sangat lembut dan bumbu-bumbunya meresap. Siraman saus teriyaki blue cheese-nya sedikit manis tetapi gurih.

Untuk menu Nikkei, patut dicoba ialah Tiradito. Tiradito pada dasarnya sashi mi asal Jepang, tetapi mendapatkan sentuhan cita rasa Peru. Sashi mi yang disajikan merupakan salmon sashi mi yang memiliki cita rasa unik. Bila biasanya sashi mi ditemani dengan soyu, sashi mi ini menggunakan cabai kuning pada campuran sausnya sehingga rasa yang dihasilkan asin, dan gurih, serta ada sentuhan pedas.

Segar

Setelah menyantap makanan yang pedas, saatnya menyiramnya dengan minuman yang segar. Beragam minuman disediakan di bar. Henshin menawarkan minuman beralkohol maupun nonalkohol.

Salah satunya ialah Issei, yang terbuat dari vodka, geikaiken johsen honjozo sake, thai basil, yuzu juice, dan vanilla syrup. Ada pula Macerados Maracuya yang terbuat dari campuran macerados, maracuya syrup, serta fresh lemon juice. Minuman-minuman tersebut memiliki cita rasa yang unik dan menyegarkan.

Minuman dan makanan yang dijual di Henshin dijual dengan harga bervariasi mulai Rp100 ribu-Rp 390 ribu. Selain cita rasanya yang unik, suasana yang disuguhkan pun akan memberi pengalaman yang berbeda bagi Anda. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya