Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Film Anak, Karya Anak-Anak

Suryani Wandari/M-1
21/5/2017 00:31
Film Anak, Karya Anak-Anak
(Casting peran untuk bisa bermain dalam fi lm bersama Pisi Project. DOK WANDARI)

DI tengah keramaian orang yang berlalu lalang untuk memburu buku-buku bagus yang digelar Islamic Books Fair, di Jakarta Convention Center Jakarta, Kamis (4/5) lalu, ada kegiatan seru yang bisa dipilih anak-anak untuk mendapatkan pengalaman dan pengembangan bakat lo, tepatnya di pojok paling ujung area Kid Zone.

Di sana terdapat ruangan tertutup bertuliskan 'Bioskop Sekolah' yang rupanya merupakan program pertanggungjawaban sosial Pidi Project. Di Bioskop Sekolah biasanya ada pemutaran fi lm. Bioskop sekolah berada di sekolah-sekolah lo dengan memanfaatkan ruang kelas untuk dijadikan teater mini.

"Biasanya kami mendatangi sekolah-sekolah yang siswanya belum pernah nonton ke bioskop. Kami sulap ruangan kelas menjadi tempat pemutaran fi lm," kata Kak Suwandi, Produser Production House (PH) Pidi Project. Sebuah ruangan memang disulap dengan latar hitam agar siswa tak merasa ada di dalam kelas yang umumnya dipakai untuk belajar mengajar. Terdapat pula layar besar yang menangkap tayangan dari proyektor agar fi lm bisa ditonton. Film yang ditayangkan merupakan fi lm yang bercerita tentang kehidupan anak-anak yang disesuaikan dengan usianya.

"Film untuk anak SD tidak boleh ditonton anak SMA, begitu pun sebaliknya, karena sebenarnya dalam fi lm ada batasan-batasan tertentu," kata Kak Suwandi. Film ini telah diklasifi kasikan berdasarkan tingkat pendidikan SD dan SMA. Film tersebut juga tidak akan beredar di bioskop lainnya, khusus diputar di sekolah-sekolah lo sobat.

Galih dan Leo
Salah satu fi lm yang diputar berjudul Galih dan Leo, bercerita tentang anak bernama Leo, anak kota yang sedang berlibur dengan Ayah dan ibunya ke desa tempat tinggal neneknya, kemudian bertemu Galih, anak desa di salah satu desa yang sehari-harinya membantu ibu di sawah serta bermain dengan teman-temannya. Keduanya mempunyai perbedaan seperti halnya dalam permainan. Galih punya permainan yang bersentuhan dengan alam, sebaliknya Leo yang bermain gim di perangkat tablet kesayangannya. Cerita berawal dari kejadian Leo yang tertinggal orang tuanya menuju rumah neneknya lalu bertemu Galih.

Dalam perjalanannya Galih dan Leo menghadapi berbagai macam petualangan seru, mulai bermain di sawah, sungai, hingga harus melawan aksi penjahat yang berusaha menculik mereka menggunakan cara kerja sains. Mereka berhasil lepas dari tangan dua penjahat dengan meraih kunci yang diletakan menggunakan tarikan magnet. Film berdurasi 45 menit itu membuat para pengunjung masuk ke cerita. Mereka kadang gemas tertawa menyaksikan aksi kedua tokoh tersebut.

Akting
Tak hanya menonton seru tokoh-tokoh dalam film, pengunjung hari itu pun dapat mengikuti casting peran yang memungkinkan kamu yang ada dalam sebuah fi lm lo. Ya, tim Pidi Project yang biasanya memproduksi fi lm ini rupanya sedang mencari anak yang mempunyai keberanian besar tampil di sebuah fi lm.

"Kami memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar mengenai proses di belakang layar untuk menghasilkan peran," kata Kak Suwandi. Para pengunjung dapat memilih menjadi reporter atau aktor lo. Tak ada naskah, mereka dituntut untuk spontan dalam melakukannya.

"Aku ingin mencoba jadi reporter sambil mencari bakat saja. kayanya kalau aktor lebih sulit," kata Faelany Anggraeni, kelas 7 MTSN 30 Jakarta. Berbeda dengan Faelany, Muhammad Fayyaz Aqeel, kelas 3 SD Sinar Indonesia, berani mencoba keduanya. Hari itu ia berakting menjadi guru yang mengajarkan pelajaran matematika kepada muridnya. Ia berimprovisasi bagaimana bahasa tubuh dan ekspresinya dikeluarkan.

"Di dalam berakting ada beberapa hal yang dinilai termasuk vokal, artikulasi, koreografi, pemahaman akting," kata Kak Ophie Suwan, Executive Produser. Berakting itu pun harus berani meskipun di hadapan banyak orang seperti yang saat itu terjadi, misalnya, ada kamerawan, sutradara, penulis naskah film, hingga produser. Juara pertama dalam lomba ini nantinya diajari dan diajak untuk beradu peran dalam sebuah fi lm Bioskop Sekolah atau bahkan disalurkan ke proyek fi lm lainnya lo. Keren kan?



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya