Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
EMPAT pria itu melakukan plank dengan bertumpuk. Kaki mereka bertumpu pada punggung orang di bawahnya.
Sementara tiga orang yang berada di atas hanya berusaha menjaga keseimbangan, tidak demikian dengan yang berada di paling bawah.
Selain menjaga keseimbangan, ia juga melakukan push-up.
Itulah pemandangan yang terlihat di Taman Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (27/9). Olah tubuh dengan menggunakan beban tubuh menjadi salah satu metode andalan komunitas Calisthenic Independence (Caiden).
Latihan beban tubuh memang merupakan napas olahraga calisthenic. Sesuai asal kata yang berasal dari bahasa Yunani, kalos yang berarti keindahan, sedangkan sthenos berarti kekuatan. Kemudahan melakukan calisthenic membuat olahraga ini juga dikategorikan street workout (olahraga jalanan).
Namun, komunitas Caiden tampak ingin mendorong batasan lebih jauh dengan beragam improvisasi gerakan. Seperti yang tampak dari push-up bertumpuk, improvisasi itu tidak jarang membuat dahi berkerenyit karena tantangan yang besar.
Ada lagi gerakan push-up yang diakukan dengan sedikit melompat. Kala tubuh terangkat ke atas itu salah satu tangan menggapai pergelangan kaki. Sangat sulit bukan?
Dengan latihan yang memaksa limit itu tidak heran jika otot-otot tubuh jelas terbentuk. Lihat saja sosok Orry NH, pendiri Caiden. Ia begitu percaya diri mengenakan kaus tanpa lengan yang memamerkan otot trisep dan bisepnya.
“Pull up, chin up, push up, shit up itu sudah makanan sehari-hari untuk saya dan juga untuk pecinta street workout (olahraga jalanan). Semua pasti bisa, meskipun awalnya banyak yang nggak bisa dan nggak kuat,” tutur Orry kepada Media Indonesia. Dalam sehari, pria 24 tahun ini mengaku bisa melakukan push-up dan sit-up hingga 200 kali sehari.
Berolah tubuh memang sudah jadi kegemaran Orry sejak lama. Ia kemudian berfokus pada calisthenic yang merupakan salah satu bentuk street workout karena kesederhanaan konsep latihan. Ia bisa melakukan kapan pun dan di mana pun.
Seimbangkan berat badan
Banyak orang menekuni street workout untuk menurunkan berat badan. Hal ini pula yang dilakukan Ogie Aryanto dengan bergabung ke Caiden.
“Dulu itu berat badan saya 78 kilogram mas, sekarang udah turun ke 68 kilogram,” ucap Ogie yang mengaku dulu harus dibantu teman saat melakukan chin up dan pull up.
Ogie yang dulu penggemar fitnes juga merasakan banyak perbedaan dalam mempertahankan bentuk tubuh. Menurutnya, hasil yang didapat di calisthenic lebih bisa bertahan ketimbang hasil olah tubuh di fitnes.
“Kalau fitnes itu terus setop, misalkan satu minggu saja, perbedaan badan sudah jelas terlihat, seperti mengembang. Tapi, kalau street workout seperti ini bisa bertahan lebih lama karena kita tidak dipaksa mengangkat beban, melainkan mengangkat badan kita sendiri,” tuturnya.
Tidak hanya untuk menurunkan berat badan, street workout ini juga bisa membantu menaikkan bobot hingga ideal. Hal ini dialami sendiri oleh Akbar Maruf.
“Kalau melihat dari tinggi badan, dulu berat badan saya tidak ideal. Namun, setelah berlatih, saya justru naik 4 kg yang mungkin didapat dari pengembangan otot dan tulang saya,” ujar Maruf.
Senada dengan Orry, Maruf juga merasa jika latihan seminggu dua kali belumlah cukup untuk menjaga dan mempertahankan postur tubuhnya. Dirinya kerap melakukan latihan sendiri di rumah setiap hari.
Diet alkaline
Dalam Caiden, Maruf juga diajarkan untuk melakukan pola hidup sehat lewat diet alkaline. Metode diet ini dilakukan untuk menjaga derajat keasaman (pH) tubuh, yakni dengan porsi makanan jenis alkaline hingga 70% dari asupan makanan. Jenis makanan alkaline itu di antaranya adalah sayur, buah, dan kacang-kacangan.
Orry mengaku merekomendasikan diet alkaline setelah merasakan sendiri dampaknya pada kesehatan. Dengan diet itu ia bukan hanya merasa tubuhnya lebih bugar, tapi kesehatan berbagai sistem tubuh juga terjaga baik. (M-3)
Divisi Humas Polri bekerjasama dengan Media Indonesia menggelar Pelatihan Penulisan Berita dan Artikel yang diikuti perwakilan Humas Polda seluruh Indonesia.
Hewan kurban ini berasal dari unit-unit usaha Media Group seperti Metro TV, Media Indonesia, Indocater, dan Pangansari Utama
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Diskusi kali ini membahas sejumlah isu terkait perubahan iklim yang sudah bukan menjadi sekedar isu lingkungan namun menyoal masa depan semua pihak.
Digagas oleh CPI Indonesia, buku ini memperkaya pemikiran-pemikiran penting seputar transisi energi di Tanah Air.
Pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis dapat mendukung upaya penurunan tengkes.
Giat tersebut merupakan salah satu program khusus yang menjadi komitmen untuk mempermudah dan memfasilitasi pelayanan kepemilikan paspor bagi keluarga besar Media Group.
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah satu-satunya cara Kluivert merebut hati mayoritas pencinta timnas Indonesia.
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
Yuk, intip isi Museum Seni Rupa dan Keramik hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Melihat sejarah perbankan di Tanah Air cukup mengunjungi Museum Bank Mandiri, di Jakarta. Nuansa jaman kolonialisme masih bisa dirasakan.
Selengkapnya simak obrolan dengan Linda Gozali hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Media Indonesia menggelar uji kompetensi wartawan (UKW) sesuai dengan standar Dewan Pers dengan mengusung tema Peran pers membangun Indonesia maju.
Buku ini membahas populisme Islam yang sering dijadikan komoditas politik untuk kepentingan individu, kelompok atau golongan hingga kekuasaan.
Sutradara Rudi Soejarwo yang telah melanglang buana selama 25 tahun dalam industri perfilman mengaku kini membuat karya film sebagai sebuah perjalanan spiritual.
Pelatihan yang diikutinya mencakup teknik menulis berita dan siaran pers, dibarengi dengan simulasi penulisan serta materi search engine optimization (SEO).
Museum Wayang memajang ribuan koleksi wayang, salah satu warisan dunia takbenda asal Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved