Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

28/7/2019 10:00

Nostalgia dan Historis di Gim Retro

Zen

SEPERTI ayah dan anak lainnya, bermain gim juga menjadi hobi bersama bagi Rathio Nandi Adrianto dan sang putra, Aradhana Rahadi Adrianto. Namun, gim yang mereka sukai bukanlah gim masa kini, keduanya menyukai gim era 1980-an dan 1990-an.

Sebagaimana terlihat pada Sabtu (13/7) pagi, Rathio yang akrab disapa Adrra dan putranya sedang asik bermain. Tidak tangung-tanggung, di kediaman mereka di Timoho, Yogyakarta, itu, Adrra memiliki gim
simulasi konvensional yang dimainkan dengan terlebih dulu memasukkan koin.

Dahulu, jenis permainan itu ada juga yang menyebutnya gim ding-dong. Laiknya permainan ding-dong. Jika tokoh yang dimainkan mati, uang koin harus dimasukkan kembali agar tokoh tersebut bisa hidup lagi. Walau bukan era generasinya, sang putra yang berusia 7 tahun itu tampak menikmati gim tersebut.

Adrra mempunyai ruangan khusus, sekitar 1,5 meter x 2 meter, untuk menyimpan semua pernak-pernik gim jadulnya. Ada sekitar 300 gim retro di ruangan tersebut. Ia membaginya menjadi tiga bagian menurut perusahaan yang memproduksinya, yaitu Sega, Neo Geo, dan Nintendo. (Ardi Teristi Hardi)

Baca Juga

Video Lainnya