Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

13/7/2019 08:54

Jemaah dari Madinah ke Mekah dihimbau tidak Bawa Barang Berlebih

JEMAAH haji Indonesia gelombang satu yang diberangkatkan dari Madinah ke Mekah diharapkan tidak membawa barang-barang yang  berlebihan.

Karena, dikhawatirkan kapasitas bus tidak cukup.

Kepala Seksi Transportasi Madinah Fitsa Baharuddin, menyampaikan hal itu, di Kantor Urusan Haji, Kamis malam waktu Madinah.

‘’Pemberangkatan pertama (tanggal 14 Juli) akan dilakukan untuk tiga kloter, yaitu kloter Surabaya 1 (SUB), Batam 1 dan 2 (BTH). ‘’Jelas Fitsa Baharuddin.

Menurut dia, bus yang digunakan berkapasitas maksimal 50 penumpang. Dan dalam satu rombongan jumlahnya berkisar antara 46 hingga 50 orang.

Namun, lanjutnya, kapasitas bagasi bus terbatas sehingga jemaah diminta tidak membawa barang-barang berlebih.

Biasanya bawaan jemaah bertambah karena membawa oleh-oleh atau suvenir dari Madinah.

Untuk jemaah gelombang pertama, kata dia, bisa membeli oleh-oleh di Mekkah.

"Biasanya bagasi overload, kapasitas bus di bagasi sangat terbatas. Isinya oleh-oleh, kemudian ada yang bawa perlengkapan alat masak, itu yang jadi over bagasi," kata Fitsa.

Kekhawatiran lainnya adalah keterlambatan keberangkatan bus, terutama dengan jadwal pukul 20.00 waktu Madinah.

Mengingat,  pos Bir Ali sebagai lokasi pengambilan miqot atau niat ihram memiliki batas waktu hingga pukul 22.

"Jika memberangkatkan lambat di Bir Ali, mereka harus balik lagi," kata Fitsa.

Sebanyak 94.550 jemaah haji dan petugas termasuk dalam gelombang pertama yang ke Madinah.

Mereka terdiri dari 229 kloter yang datang ke Madinah rata-rata 14-18 kloter per harinya

Baca Juga

Video Lainnya