01/7/2016 08:00

Mereka yang Dibutuhkan saat Liburan

PASANGAN Ikhwanto, 30, dan Cecilia, 28 pening juga menghadapi lebaran kali ini.

Keluarga muda itu pening bukan perkara beban kantor yang menumpuk, tapi lantaran Anik pengasuh anaknya ijin pulang kampung untuk berlebaran.

Ikhwanto atau biasa disapa Anto mengaku, baru menikah dua tahun dan memiliki anak berusia satu tahun.

Tahun lalu, saat si buah hati masih bayi, Anik bisa dibujuk dan mau tidak pulang kampung.

"Tahun ini sudah dibujuk dan gajinya akan ditambah, dia tetap bersikukuh mudik ke kampungnya di Lampung.Ya, bagaimana lagi," ujarnya.

Menurut Anto, ia kawatir mengambil pembantu atau pengasuh infal saat lebaran ini.

Sebab, anaknya belum tentu cocok dengan pengasuh barunya itu.

Apalagi, anaknya sudah akrab dengan Anik karena lima hari dalam satu minggu bersamanya.

Cecilia, istrinya, ungkap Anto, bekerja juga seperti dirinya di perusahaan swasta yang berbeda.

Karena itu, waktu bersama Geihan, buah hatinya hanya pada saat libur di hari Sabtu dan Minggu.

Kadang, ia sudah lelah sehingga tidak optimal bermain bersama Geihan.

"Ya...bagaimana lagi? Kami semuanya bekerja. Kasihan juga Geihan, pusing juga ternyata ditinggal pengasuh anak," ujar Anto, kemarin.

Lebaran kali ini, menurut Anto, merupakan lebaran pertama tanpa pengasuh anaknya.

Dia mulai berpikir mencari tenaga infal untuk mengganti sementara waktu pengasuh anaknya.

"Tanya teman-teman dan cari di mbah google (googling)," ujarnya.

Mandiri

Lain halnya Lucia, 37, lebaran kali ini akan menjadi sekian kalinya ia akan mengambil alih urusan rumah tangga serta mengurus keluarga tanpa dibantu oleh pembantu rumah tangga (PRT) maupun pengasuh.

Sebab, satu orang PRT dan satu orang pengasuhnya akan mudik.

Mereka ijin selama 10 hari untuk pulang ke kampung halaman pada Lebaran tahun ini.

Ia membutuhkan pengasuh untuk mengawasi putri bungsunya yang masih berusia tiga tahun.

Juga mengurusi dua anaknya yang lain yang sudah bersekolah di SD. Sebab, ia dan suaminya bekerja.

Lucia, pekerja di sebuah media cetak ini mengungkapkan, mulai terbiasa mengurus rumah tanpa mengambil jasa PRT infal saat lebaran.

Ia memang sempat mengalami masa-masa sulit saat tidak ada PRT maupun pengasuh saat Lebaran.

Faktor usia yang semakin bertambah membuatnya cukup kewalahan mengurus tiga buah hatinya.

"Awal-awal saya memble. Tapi lama-kelamaan saya kebal, hehehe," ujarnya kepada Media Indonesia, Rabu (29/6).

Salah satu faktor yang membuatnya cukup bisa menghadapi kewalahan saat ditinggal mudik PRT dan pengasuhnya, ialah suaminya.

Sebab suaminya mulai mau membantu mengurus anak-anak dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

Anak-anak pun senang karena bisa lebih dekat dengan ayahnya.

Ayah mereka yang terkenal tegas, ternyata memiliki sifat-sifat yang bersahaja.

Anak-anak cukup terkejut juga awalnya.

"Suami saya cukup membantu dengan mengajak main anak-anak seperti mengajak mencuci mobil. Suami saya juga bisa memasak untuk anak-anak saat saya sedang bekerja. Karena biasanya tahunya mereka ayahnya galak," tuturnya.

Tak hanya itu, anak-anak yang sudah mulai tumbuh besar sehingga mulai bisa membantu pekerjaan rumah.

Mereka turut meringankan pekerjaan rumah tangga.

Lucia juga sudah terbiasa memasak untuk anak-anaknya tanpa bantuan PRT.

Memasak makanan bagi keluarga adalah poin penting yang hingga kini tak pernah ia serahkan pada PRT maupun pengasuhnya.

Jikapun tak bisa memasak bagi keluarga, ia lebih memilih memesan makanan dari restoran.

"Soalnya saya menjaga betul apa yang dimakan anak saya dari mulai proses membeli bahan, memasak semua saya lakukan sendiri. Demi mencegah ada bahan makanan lain dimasukkan ke dalam makanan seperti mecin (MSG)," imbuhnya.

Meskipun demikian, bukan berarti Lucia tak pernah menggunakan jasa PRT infal. Ia mengaku pernah menggunakan jasa infal beberapa tahun lalu untuk pengasuh.

Pengasuh pengganti yang ia ambil pun sudah sangat dipercaya karena pernah bekerja selama tiga tahun di keluarganya.

"Mengambil baby sitter yang dulu pernah bekerja tiga tahun," ujarnya. (Gan/Nik/J-3)

Baca Juga

Video Lainnya