Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

20/1/2018 22:07

Ratna Riantiarno, Ikon Teater 2017

Zen

Bersama suaminya, Ratna Riantiarno memopulerkan seni teater lewat Teater Koma yang mereka dirikan pada 1970-an. Ia melakoni peran sebagai aktris film layar lebar, mengelola berbagai festival seni-pertunjukan baik itu teater, tari, maupun musik.

PEREMPUAN ini ialah pegiat teater tulen. Ia malang melintang di dunia teater sejak masih sangat muda. Memang, semula ia mengenal dunia kesenian lewat seni tari. Dengan menari, dia sempat berkeliling dunia, kemudian mangkal di New York, AS, selama hampir dua tahun, 1975-1976. Namun, ternyata teater menjadi pilihan jiwanya.

Ratna Riantiarno, nama itu pastilah sangat akrab dengan pencinta teater Indonesia. Pertama kali, Ratna memainkan naskah drama di Teater Kecil dalam lakon Kapai-Kapai, 1970. Sejak itu, kecintaannya terhadap dunia teater semakin menjadi-jadi. Ia tidak hanya mencatatkan diri sebagai manager seni pertunjukan tetaer yang andal. Lebih dari itu, ia adalah sosok di balik nama teater besar yang bisa bertahan dengan penjualan tiket. Sangat jarang kelompok teater mampu berlaku seperti itu. Tidak salah memang jika Federasi Teater Indonesia (FTI) menganugrahi penghargaan sebagai Ikon Teater 2017.

Ada banyak yang bisa digali dari sosok perempuan pejuang teater itu. Pelajaran tentang bagaimana hidup di dalam teater sekaligus menghidupi teater. Dalam Teater Koma, dia manajer grup sekaligus ibu yang penuh perhatian kepada para anggota paguyuban.

Siapa sangka, Ratna juga pernah bekerja sebagai asisten kehumasan sebuah majalah. Ia juga tercatat sebagai direktris perusahaan PR.

Ratna tidak mau disebut sebagai produser Teater Koma, meski dia yang berada di balik sukses pertunjukan. (Abdillah M Marzuqi)

Baca Juga

Video Lainnya