Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

13/1/2018 22:51

Senang Bersosialisasi sejak Kecil

Zen

BAGI Enny, bersosialisasi dengan banyak orang ialah kesukaannya. Sejak kecil ia sudah aktif ikut berbagai kegiatan organisasi, seperti Pramuka dan Palang Merah Remaja (PMR).

"Bahkan saat masuk ke universitas, hampir semua kegiatan kemahasiswaan saya ikuti. Mulai keilmuan, penelitian, sampai kerohanian. Karena itu, bersosialisasi mungkin hobi saya," ungkap Enny.
Terkait jabatannya, Direktur Indef, saat ini, Enny mengaku sempat beberapa kali menghindarinya. Namun, dengan banyaknya senior yang mendukungnya, barulah ia menerima itu karena menganggap jabatan ialah amanah. "Akhirnya saya terima dengan bismillah dan saya anggap amanah. Karena ketika penugasan itu kita anggap amanah, akan banyak yang membantu," imbuhnya.
Dukungan banyak orang dan hubungan kekeluargaan yang dibangun antarsenior maupun peneliti, tambah mantan dosen Universitas Trisakti Jakarta itu lagi, membuat Indef bertahan sampai saat ini.
"Lembaga riset ini sudah hampir masuk usia 23 tahun karena kita kelola dengan sistem kekeluargaan, tapi berbasis profesionalisme. Jadi hubungan antarpeneliti dan para senior itu kekeluargaan sekali," pungkas Enny. (Riz/X-7)

Biodata:
Nama: Enny Sri Hartati
Tempat, tanggal lahir: Karanganyar, 27 Juli 1971
Pendidikan:
S-1 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Universitas Diponegoro Semarang (1995)
S-2 Ilmu Ekonomi Pertanian, Konsentrasi Pembangunan dan Kebijakan Pertanian, Institut Pertanian Bogor (2004)
S-3 Ilmu Ekonomi, Konsentrasi Ekonomi Pembangunan, Institut Pertanian Bogor (2012)
Pekerjaan:
2011-sekarang: Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef)
1996-2011: Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Jakarta
1997-2011: Peneliti Indef
2007-2010: Tenaga Ahli Komisi X DPR

Baca Juga

Video Lainnya