Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
KAMPOENG HOMPIMPA merupakan komunitas pelestari permainan tradisional yang didirikan sekelompok anak muda yang peduli terhadap kelestarian permainan-permainan tradisional yang hampir hilang dari keseharian anak-anak jaman sekarang, yang antara lain disebabkan oleh pengaruh kemajuan teknologi gadget.
''Anak-anak sekarang lebih suka ke permainan digital sehingga mengurangi interaksi sosial mereka terhadap lingkungan sekitar, bahkan orang tua mereka sendiri,'' kata salah satu pengurus Kampoeng Hompimpa, Muhammad Miftah saat memperkenalkan permainan-permainan tradisional di Sekolah Dasar Negeri Karawaci Baru 5, Tangerang, beberapa waktu lalu.
Kampoeng Hompimpa memiliki beberapa program yang biasa dilakukan, diantaranya 'Hompimpa ke Sekolah' yakni roadshow ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi melalui permainan-permainan tradisional. Lalu program 'Dolanan Yuk' yaitu mengajak masyarakat untuk bermain bersama di tengah-tengah keramaian misalnya di lokasi car free day, taman-taman kota dan lain-lain.
Kemudian 'Info Dolanan', yakni memberikan informasi ke masyarakat umum tentang permainan-permainan tradisional melalui media sosial, website dan lain-lain. Sedangkan yang terakhir adalah program 'Festival Hompimpa' yang diadakan setiap tahun khusus memperkenalkan permainan-permainan tradisional tersebut.
Di antara permainan tradisional yang diberikan adalah gobak sodor, congklak, tari tongkat, lompat tali, sepakbola kelereng, banteng-bantengan.
Saat ini Kampoeng Hompimpa yang didirikan pada 18 November 2015 itu memiliki 25 orang pengurus, 70an anggota yang tersebar di 4 (empat) wilayah regional, yaitu, Semarang, Yogyakarta, Tangerang dan Pontianak. (Zen)
Hewan kurban ini berasal dari unit-unit usaha Media Group seperti Metro TV, Media Indonesia, Indocater, dan Pangansari Utama
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Diskusi kali ini membahas sejumlah isu terkait perubahan iklim yang sudah bukan menjadi sekedar isu lingkungan namun menyoal masa depan semua pihak.
Digagas oleh CPI Indonesia, buku ini memperkaya pemikiran-pemikiran penting seputar transisi energi di Tanah Air.
Pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis dapat mendukung upaya penurunan tengkes.
Giat tersebut merupakan salah satu program khusus yang menjadi komitmen untuk mempermudah dan memfasilitasi pelayanan kepemilikan paspor bagi keluarga besar Media Group.
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah satu-satunya cara Kluivert merebut hati mayoritas pencinta timnas Indonesia.
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
Yuk, intip isi Museum Seni Rupa dan Keramik hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Melihat sejarah perbankan di Tanah Air cukup mengunjungi Museum Bank Mandiri, di Jakarta. Nuansa jaman kolonialisme masih bisa dirasakan.
Selengkapnya simak obrolan dengan Linda Gozali hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Media Indonesia menggelar uji kompetensi wartawan (UKW) sesuai dengan standar Dewan Pers dengan mengusung tema Peran pers membangun Indonesia maju.
Buku ini membahas populisme Islam yang sering dijadikan komoditas politik untuk kepentingan individu, kelompok atau golongan hingga kekuasaan.
Sutradara Rudi Soejarwo yang telah melanglang buana selama 25 tahun dalam industri perfilman mengaku kini membuat karya film sebagai sebuah perjalanan spiritual.
Pelatihan yang diikutinya mencakup teknik menulis berita dan siaran pers, dibarengi dengan simulasi penulisan serta materi search engine optimization (SEO).
Museum Wayang memajang ribuan koleksi wayang, salah satu warisan dunia takbenda asal Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO
Ia menggabungkan referensi dari berbagai genre film, seperti fiksi ilmiah dalam menciptakan makhluk yang tidak biasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved