Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
LOYALIS mantan Presiden Jokowi, Silfester Matutina, kiranya cocok menyandang predikat terpidana paling istimewa. Bagaimana tidak, majelis kasasi telah memvonisnya 1,5 tahun atas tindak pidana fitnah terhadap eks Wapres Jusuf Kalla pada 2019 silam tapi hingga kini dia tetap bebas melenggang.
Putusan kasasi bersifat inkrah. Karena itu, dia semestinya menjalani hukuman kurungan. Akan tetapi, ya itu tadi, meski putusan sudah enam tahun berlalu, dia masih leluasa di luar penjara. Silfester tak tersentuh tangan kejaksaan sebagai eksekutor. Padahal, dia tak buron, tetap di Indonesia, tak ke mana-mana, bahkan kerap tampil di depan publik termasuk di layar kaca.
Begitu saktikah Silfester hingga kejaksaan membiarkannya, bahkan meski kasus itu belakangan kembali menjadi sorotan tajam publik? Begitu kuatkah dia sehingga Korps Adhyaksa tutup mata? Begitu besarkah pengaruhnya hingga penegak hukum selama bertahun-tahun kehilangan nyali untuk mengeksekusinya? Atau, begitu dahsyatkah kekuasaan orang besar di belakangnya sehingga Silfester terasa sangat istimewa di depan hukum?
Silfester tidak sendiri. Ada pula Ade Armando yang juga pendukung, loyalis garis keras keluarga Jokowi. Status tersangkanya sejak 2017 dalam perkara dugaan penistaan agama yang ditangani Polda Metro Jaya tak juga tuntas hingga sekarang. Apa yg sedang terjadi dengan wajah penegakan hukum di Indonesia?
Berikut petikan wawancara jurnalis Media Indonesia, Mohamad Farhan Zhuhri, dengan Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Andira Reoputra
Divisi Humas Polri bekerjasama dengan Media Indonesia menggelar Pelatihan Penulisan Berita dan Artikel yang diikuti perwakilan Humas Polda seluruh Indonesia.
Hewan kurban ini berasal dari unit-unit usaha Media Group seperti Metro TV, Media Indonesia, Indocater, dan Pangansari Utama
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Diskusi kali ini membahas sejumlah isu terkait perubahan iklim yang sudah bukan menjadi sekedar isu lingkungan namun menyoal masa depan semua pihak.
Digagas oleh CPI Indonesia, buku ini memperkaya pemikiran-pemikiran penting seputar transisi energi di Tanah Air.
Pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis dapat mendukung upaya penurunan tengkes.
Giat tersebut merupakan salah satu program khusus yang menjadi komitmen untuk mempermudah dan memfasilitasi pelayanan kepemilikan paspor bagi keluarga besar Media Group.
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah satu-satunya cara Kluivert merebut hati mayoritas pencinta timnas Indonesia.
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
Yuk, intip isi Museum Seni Rupa dan Keramik hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Melihat sejarah perbankan di Tanah Air cukup mengunjungi Museum Bank Mandiri, di Jakarta. Nuansa jaman kolonialisme masih bisa dirasakan.
Selengkapnya simak obrolan dengan Linda Gozali hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Media Indonesia menggelar uji kompetensi wartawan (UKW) sesuai dengan standar Dewan Pers dengan mengusung tema Peran pers membangun Indonesia maju.
Buku ini membahas populisme Islam yang sering dijadikan komoditas politik untuk kepentingan individu, kelompok atau golongan hingga kekuasaan.
Sutradara Rudi Soejarwo yang telah melanglang buana selama 25 tahun dalam industri perfilman mengaku kini membuat karya film sebagai sebuah perjalanan spiritual.
Pelatihan yang diikutinya mencakup teknik menulis berita dan siaran pers, dibarengi dengan simulasi penulisan serta materi search engine optimization (SEO).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved