Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
HARAPAN sebagian rakyat agar Prabowo Subianto meninggalkan Jokowi dan secepatnya menjadi presiden seutuhnya kiranya masih jauh dari kenyataan. Setidaknya sampai saat ini, Prabowo belum mau berpisah dengan Jokowi. Paling tidak hingga sekira empat bulan usia pemerintahannya, dia dianggap masih berada di bawah bayang-bayang Jokowi.
Sebagai pemimpin negara alih-alih mulai menjaga jarak, Prabowo justru mempertontonkan kedekatannya dengan Jokowi. Dia memberikan tempat sangat terhormat bagi Jokowi dalam acara ulang tahun Partai Gerindra tiga hari lalu. Dia memekikkan sanjungan 'hidup Jokowi'. Ribuan kader yang hadir menyanyikan lagu 'terima kasih Jokowi'. Prabowo pun berterus terang bahwa kemenangannya di pilpres tak luput dari kontribusi Jokowi.
Kenapa begitu sulit Prabowo lepas dari Jokowi? Kenapa dia tak segera unjuk posisi sebagai satu-satunya matahari kendati tingkat kepuasan rakyat dan dukungan di parlemen amat kuat? Masih terbelit utang budikah dia? Atau, dugaan yang lebih ekstrem lagi, apakah Jokowi menyimpan kartu truf untuk menyandera Prabowo?
Politik adalah dramaturgi, ada panggung depan dan panggung belakang. Di panggung depan, Prabowo dan Jokowi masih lekat-lekatnya. Entah di panggung belakang.
Politik adalah lakon ihwal kepentingan. Itu pula yang sedang dimainkan oleh kubu Prabowo yang belum apa-apa sudah mencalonkannya kembali di Pilpres 2029 dan berupaya membangun koalisi permanen. Kenapa mereka secepat kilat melakukan itu? Bukankah Prabowo setengah tahun pun belum dalam mengemban amanah rakyat? Bagaimana pula peluang kandidat-kandidat lain, termasuk Gibran, nantinya?
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Diskusi kali ini membahas sejumlah isu terkait perubahan iklim yang sudah bukan menjadi sekedar isu lingkungan namun menyoal masa depan semua pihak.
Digagas oleh CPI Indonesia, buku ini memperkaya pemikiran-pemikiran penting seputar transisi energi di Tanah Air.
Pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis dapat mendukung upaya penurunan tengkes.
Giat tersebut merupakan salah satu program khusus yang menjadi komitmen untuk mempermudah dan memfasilitasi pelayanan kepemilikan paspor bagi keluarga besar Media Group.
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah satu-satunya cara Kluivert merebut hati mayoritas pencinta timnas Indonesia.
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
Yuk, intip isi Museum Seni Rupa dan Keramik hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Melihat sejarah perbankan di Tanah Air cukup mengunjungi Museum Bank Mandiri, di Jakarta. Nuansa jaman kolonialisme masih bisa dirasakan.
Selengkapnya simak obrolan dengan Linda Gozali hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Media Indonesia menggelar uji kompetensi wartawan (UKW) sesuai dengan standar Dewan Pers dengan mengusung tema Peran pers membangun Indonesia maju.
Buku ini membahas populisme Islam yang sering dijadikan komoditas politik untuk kepentingan individu, kelompok atau golongan hingga kekuasaan.
Sutradara Rudi Soejarwo yang telah melanglang buana selama 25 tahun dalam industri perfilman mengaku kini membuat karya film sebagai sebuah perjalanan spiritual.
Pelatihan yang diikutinya mencakup teknik menulis berita dan siaran pers, dibarengi dengan simulasi penulisan serta materi search engine optimization (SEO).
Museum Wayang memajang ribuan koleksi wayang, salah satu warisan dunia takbenda asal Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO
Ia menggabungkan referensi dari berbagai genre film, seperti fiksi ilmiah dalam menciptakan makhluk yang tidak biasa.
Ternyata, Indonesia pernah memiliki uang unik dan langka di dunia, lho! Uang ini berukuran seperti biji jagung dan juga ada uang yang cara pembuatannya dengan ditenun oleh putri-putri istana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved