Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

10/12/2024 15:13

Setelah Gus Miftah Mundur, Lalu Apa?

Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mendapat sorotan tajam. Kritikan hingga kecaman dari publik membanjiri akibat ulahnya yang amat tidak patut saat menjadi penceramah dalam sebuah pengajian. Dia mengolok-olok, merendahkan, seorang penjual es teh dengan kata-kata yang sangat tidak elok.

Sebagai penceramah agama, Miftah semestinya menyampaikan kebaikan dengan cara-cara yang baik. Apalagi dia juga seorang pejabat, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan yang terikat dengan norma dan etika.

Banyak yang prihatin ada orang yang dianggap ahli agama justru mempertontonkan keburukan, meski dengan dalih bercanda. Banyak yang sedih ada pejabat negara malah memamerkan perilaku yang menegasikan keadaban kendati dengan alasan guyon.

Apalagi, kelakuan seperti itu tak hanya sekali, tapi beberapa kali di beberapa kesempatan.

Miftah Maulana memang sudah mundur dari posisi Utusan Khusus Presiden. Kita patut mengapresiasi itu. Tapi cukupkah? Pelajaran apa yang bisa dipetik dari kejadian yang memalukan bangsa karena ia juga disorot negeri tetangga, termasuk oleh PM Malaysia itu? Lalu apa yang seharusnya dilakukan agar hal serupa tak terulang oleh siapa pun, terlebih penceramah atau pejabat?

Baca Juga

Video Lainnya