Headline

Putusan MK harus jadi panduan dalam revisi UU Pemilu.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

13/8/2024 15:14

Setelah Airlangga Mundur: Bahlil, Agus Gumiwang, Atau Gibran?

Airlangga Hartarto membuat keputusan yang mengejutkan nian. Dia tetiba mengumumkan mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar dengan alasan untuk menjaga stabilitas transisi pemerintahan.

Keputusan Airlangga itu sulit diterima akal, tak logis, aneh bin ajaib. Ketika pejabat di Republik ini dikenal paling susah mundur meski nyata-nyata gagal, Airlangga justru lengser tatkala berhasil memimpin Golkar di Pileg maupun Pilpres 2024. Maka, spekulasi pun mengemuka. Banyak yang menilai, tidak sedikit yang haqul yakin bahwa dia sebenarnya dipaksa mundur. Ada tekanan luar biasa, ada kekuatan besar, yang membuat Airlangga menyerah. Benarkah? Siapa yang punya kuasa seluar biasa itu?

Kini Airlangga telah  meninggalkan kursi Golkar-1. Spekulasi juga bertebaran bahwa penggantinya nanti sangat mungkin adalah orang yang dekat dengan pemilik kekuatan besar tadi. Siapa dia? Yang pasti sejumlah orang sudah sudah disebut-sebut. Ada Menteri Investasi Bahlil Lahadilia dan Menperin Agus Gumiwang. Keduanya kader Golkar. Ada juga Gibran Rahabuming Raka, wakil presiden terpilih yang tak lain putra sulung Presiden Jokowi. Gibran bukan orang Golkar sementara untuk menjadi ketua umum harus kader Golkar plus sejumlah persyaratan lain. Tapi bukan berarti Gibran tak punya peluang. Bukankah di negeri ini aturan bisa diubah setiap saat? Konstitusi negara saja bisa diutak-atik apalagi konstitusi partai.

Seperti apa sebenarnya drama pengunduran diri Airlangga? Seperti apa pula kelanjutan jalan ceritanya? Ikuti pembahasannya di Ordal, Obrolan Mendalam dari Orang-orang Dalam.

 

Baca Juga

Video Lainnya