Headline
Putusan MK harus jadi panduan dalam revisi UU Pemilu.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus mendapat atensi. Hari-hari ini pun sorotan miring kian membanjiri megaproyek berbiaya total Rp466 triliun itu, proyek yang oleh banyak kalangan dinilai sekadar ambisi Presiden Jokowi guna meninggalkan legacy besar kepemimpinannya.
Dulu, ketika proyek IKN digagas dan mulai diwujudkan, banyak yang pesimistis karena Jokowi maunya serbacepat. Kini, pesimisme itu kian menebal. Katanya, Jokowi akan memulai berkantor di IKN pada Juli ini. Katanya, upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI 2024 akan dihelat di IKN. Namun, realitanya, infrastruktur dan sarana pendukung belum siap. Skenario lalu diubah, upacara HUT Kemerdekaan akan dilakukan secara hybrid, sebagian di Istana IKN sebagian lagi di Istana Negara Jakarta. Kepastian Jokowi akan berkantor di IKN pada Juli juga menyangsikan, jadi atau tidak, bisa atau tidak.
Bagi Jokowi, IKN adalah prioritas. Pikiran, energi, dan uang digelontorkan ke sana. Soal bangsa ini masih dihimpit masalah-masalah mendasar lainnya, itu bukan halangan. Yang penting IKN lekas terwujud. Segala upaya dilakukan, beragam iming-iming diberikan untuk memikat para investor, sampai-sampai konsensi hak guna usaha selama 190 tahun atau hampir dua abad ditawarkan? Tapi, hingga kini, masih sedikit pengusaha yang tertarik untuk menanamkan uangnya di sana. Investor asing yang dulu kata Jokowi sudah antre masuk di IKN ternyata juga zonk. Nol besar. Maka, pembiayaan IKN mengandalkan APBN, uang negara, duit rakyat.
Akankah ambisi Jokowi mewujudkan IKN bisa terealisasi sementara kekuasannya praktis tinggal tiga bulan lagi? Apakah pemerintahan berikutnya di bawah kendali Prabowo Subianto juga akan memprirotaskan IKN sementara dia punya misi dan program sendiri yang juga butuh biaya besar seperti makan bergizi gratis? Apakah kemudian IKN akan dilupakan sehingga mangkrak? Simak pembahasannya di Ordal, Obrolan Mendalam dari Orang-orang Dalam.
Divisi Humas Polri bekerjasama dengan Media Indonesia menggelar Pelatihan Penulisan Berita dan Artikel yang diikuti perwakilan Humas Polda seluruh Indonesia.
Hewan kurban ini berasal dari unit-unit usaha Media Group seperti Metro TV, Media Indonesia, Indocater, dan Pangansari Utama
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Diskusi kali ini membahas sejumlah isu terkait perubahan iklim yang sudah bukan menjadi sekedar isu lingkungan namun menyoal masa depan semua pihak.
Digagas oleh CPI Indonesia, buku ini memperkaya pemikiran-pemikiran penting seputar transisi energi di Tanah Air.
Pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis dapat mendukung upaya penurunan tengkes.
Giat tersebut merupakan salah satu program khusus yang menjadi komitmen untuk mempermudah dan memfasilitasi pelayanan kepemilikan paspor bagi keluarga besar Media Group.
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah satu-satunya cara Kluivert merebut hati mayoritas pencinta timnas Indonesia.
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
Yuk, intip isi Museum Seni Rupa dan Keramik hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Melihat sejarah perbankan di Tanah Air cukup mengunjungi Museum Bank Mandiri, di Jakarta. Nuansa jaman kolonialisme masih bisa dirasakan.
Selengkapnya simak obrolan dengan Linda Gozali hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Media Indonesia menggelar uji kompetensi wartawan (UKW) sesuai dengan standar Dewan Pers dengan mengusung tema Peran pers membangun Indonesia maju.
Buku ini membahas populisme Islam yang sering dijadikan komoditas politik untuk kepentingan individu, kelompok atau golongan hingga kekuasaan.
Sutradara Rudi Soejarwo yang telah melanglang buana selama 25 tahun dalam industri perfilman mengaku kini membuat karya film sebagai sebuah perjalanan spiritual.
Pelatihan yang diikutinya mencakup teknik menulis berita dan siaran pers, dibarengi dengan simulasi penulisan serta materi search engine optimization (SEO).
Museum Wayang memajang ribuan koleksi wayang, salah satu warisan dunia takbenda asal Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved