Headline
Putusan MK harus jadi panduan dalam revisi UU Pemilu.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Lembaga-lembaga negara sedang diterpa prahara luar biasa. Citra mereka terpuruk, kredibiltas mereka ambruk, gegara pemimpin mereka berperilaku buruk, sangat buruk. Tingkat kepercayaan publik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), umpamanya, terjun bebas setelah sang ketua, Firli Bahuri, dipecat oleh Dewan Pengawas lantaran terbukti berhubungan langsung dengan tersangka korupsi Syahrul Yasin Limpo. Oleh Polda Metro Jaya, Firli bahkan juga ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan dan penerimaan gratifikasi. Sungguh gila, pemimpin lembaga antirasuah justru menjadi tersangka kasus rasuah.
Nama Mahkamah Konstitusi (MK) juga ternoda oleh ulah cela ketuanya, Anwar Usman. Oleh Mahkamah Kehormatan MK, adik ipar Presiden Jokowi itu diputus melakukan pelanggaran etika dan dipecat dari posisi ketua dalam kasus uji materi soal usia capres-cawapres yang membuka jalan bagi keponakannya, Gibran, nyawapres dan menang. Edan nian, ketua lembaga penjaga konstitusi justru merusak konstitusi.
Terakhir, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi korban kelakuan ketuanya, Hasyim Asy'ari. Oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), hakim dinyatakan terbukti melakukan pelanggaran etika dan dipecat. Dia berbuat asusila terhadap perempuan anggota PPLN Den Haag, Belanda. Memalukan betul perbuatan Hasyim, memilukan benar nasib KPU punya ketua seperti itu.
Kenapa lembaga-lembaga negara yang begitu penting dikelola oleh orang-orang yang tuna etika, minim moral? Ada yang bilang sistem dan mekanisme perekrutannya bermasalah. Ada pula yang menilai, memang orang-orang lemah yang sengaja dipilih sebagai pimpinan agar bisa dikendalikan oleh pihak tertentu yang punya kuasa. Begitu parahkah kondisi lembaga-lembaga negara? Masih adakah pimpinan mereka semacam Firli, Anwar, dan Hasyim? Apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan lembaga negara? Simak pembahasannya di Ordal, Obrolan Mendalam dari Orang-orang Dalam.
Divisi Humas Polri bekerjasama dengan Media Indonesia menggelar Pelatihan Penulisan Berita dan Artikel yang diikuti perwakilan Humas Polda seluruh Indonesia.
Hewan kurban ini berasal dari unit-unit usaha Media Group seperti Metro TV, Media Indonesia, Indocater, dan Pangansari Utama
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Diskusi kali ini membahas sejumlah isu terkait perubahan iklim yang sudah bukan menjadi sekedar isu lingkungan namun menyoal masa depan semua pihak.
Digagas oleh CPI Indonesia, buku ini memperkaya pemikiran-pemikiran penting seputar transisi energi di Tanah Air.
Pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis dapat mendukung upaya penurunan tengkes.
Giat tersebut merupakan salah satu program khusus yang menjadi komitmen untuk mempermudah dan memfasilitasi pelayanan kepemilikan paspor bagi keluarga besar Media Group.
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah satu-satunya cara Kluivert merebut hati mayoritas pencinta timnas Indonesia.
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
Yuk, intip isi Museum Seni Rupa dan Keramik hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Melihat sejarah perbankan di Tanah Air cukup mengunjungi Museum Bank Mandiri, di Jakarta. Nuansa jaman kolonialisme masih bisa dirasakan.
Selengkapnya simak obrolan dengan Linda Gozali hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Media Indonesia menggelar uji kompetensi wartawan (UKW) sesuai dengan standar Dewan Pers dengan mengusung tema Peran pers membangun Indonesia maju.
Buku ini membahas populisme Islam yang sering dijadikan komoditas politik untuk kepentingan individu, kelompok atau golongan hingga kekuasaan.
Sutradara Rudi Soejarwo yang telah melanglang buana selama 25 tahun dalam industri perfilman mengaku kini membuat karya film sebagai sebuah perjalanan spiritual.
Pelatihan yang diikutinya mencakup teknik menulis berita dan siaran pers, dibarengi dengan simulasi penulisan serta materi search engine optimization (SEO).
Museum Wayang memajang ribuan koleksi wayang, salah satu warisan dunia takbenda asal Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved