Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

29/9/2017 00:00

Aksi Reporter Cilik Mewawancarai Gubernur Jawa Barat

GUBERNUR Jawa Barat Ahmad Heryawan dicecar 25 pertanyaan oleh sejumlah reporter yang datang kantornya di Gedung Sate, Bandung, kemarin. Dengan sabar, Gubernur menjawab satu per satu pertanyaan para reporter hingga tuntas.

Pertanyaan yang diajukan kepada laki-laki yang akrab disapa Aher itu bermacam-macam, tetapi hampir semuanya terkesan lucu dan menggelitik. Sebab, yang mengajukan pertanyaan kepada Aher adalah peserta program Reporter Cilik (Repcil) Media Anak Media Indonesia.

Mewawancarai Gubernur Jawa Barat (Jabar) merupakan puncak acara program Repcil Media Anak Media Indonesia. Selama program dua hari berlangsung, tercatat 50 anak dari berbagai sekolah dasar (SD) di Kota Bandung, Bekasi, dan Bogor ikut serta dalam road show tersebut.

Pertanyaan yang diajukan kepada orang nomor satu di Jabar itu di antaranya kiat menjadi gubernur, apa enaknya menjadi gubernur, cara memimpin Jabar, hingga pertanyaan tentang sekolah yang harus ditempuh jika ingin menjadi seorang gubernur.

“Pak Gubernur, Bapak sekolah di mana sehingga bisa menjadi Gubernur Jawa Barat?” tanya Zahwa, salah seorang Repcil. Pertanyaan murid kelas V SDN Bojong Menteng 1, Bekasi, itu membuat semua yang menyaksikan acara itu tertawa, tidak terkecuali Aher.

“Saya juga bingung, kenapa saya bisa menjadi Gubernur Jawa Barat. Padahal, tidak ada sekolah khusus jurusan gubernur atau kepala daerah,” ujar Aher sambil menahan tawa.

Akan tetapi, ia kemudian menjelaskan. Aher mengatakan tidak ada sekolah khusus untuk bisa menjadi gubernur. Ia bisa memimpin Jabar karena jalan hidup yang telah digariskan Yang Mahakuasa serta dorongan dari masyarakat Jabar. Melalui pemilihan umum yang diikuti, ia terpilih menjadi gubernur.

Kepada para Repcil, Aher berpesan agar terus belajar dan berdoa karena dua hal tersebut bisa mewujudkan cita-cita mereka. “Tugas seorang anak itu belajar, belajar, dan belajar. Namun, agar yang dicita-citakan bisa terwujudkan, harus dibarengi doa,” jelas Aher.

Pada kesempatan tersebut, ia juga menyambut baik hadirnya program Repcil Media Anak Media Indonesia. Program itu dinilai sangat positif karena dapat mengenalkan anak-anak kepada dunia tulis-menulis sejak dini. (BU/BY/H-2)

Baca Juga

Video Lainnya