Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

25/9/2017 20:36

Melestarikan Literatur Budaya dalam Pustaka Betawi

Lantaran sulitnya mencari literatur ketika merangkai tulisan mengenai kebudayaan betawi. Membuat Rachmad Sadeli membulatkan tekad, merogoh kocek dalam-dalam, memburu harta karun literatur kebudayaan betawi ke segala penjuru. Toko-toko buku bekas se-Jabodetabek pun disambanginya,

Kerja kerasnya sejak 2015 pun terbayar, kini lebih dari 250 buku-buku tentang betawi sudah dikoleksinya. Mulai dari kuliner, sejarah, budaya, bahasa hingga tokoh inspirasi betawi macam Benyamin S hingga penulis Firman Muntaco,

Sejumlah koleksinya itu bahkan tergolong literatur langka, seperti buku cerita yang nyaris lapuk tentang Rampok si Ronda.

Selain buku, Rachmad yang merupakan pendiri majalahbetawi.com juga memburu kaset-kaset lantunan gambang kromong yang kini sulit dijumpai.

Untuk melengapi koleksinya, Rachmad menata perabotan rumah tangga zaman dahulu yang mengingatkan tentang kehidupan keluarga betawi.

Semua koleksinya itu ditata dalam ruang kecil rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Racmad menyebutnya Pustaka Betawi.

Meski terasa sumpek dan jauh dari penampilan sebuah perpustakaan, namun Pustaka Betawi nya kerap dikunjungi oleh mereka yang butuh literatur langka mengenai Betawi, yang tidak bisa dijumpai di perpustakaan lain.

Kebanyakan dari pengunjung adalah mahasiswa S1 hingga calon doktor yang sedang menyusun disertasinya.

Anak-anak yang berada di lingkungannya juga sering 'nyelonon' masuk mencari buku folklore betawi serta buku permainan tradisonal betawi.

Tidak perduli usia, tidak perduli latar belakang pengunjungnya, Rachmad akan selalu menyambutnya dengan penuh harap, bahwa pustakanya ini dapat melestarikan kebudayaan Betawi.

Baca Juga

Video Lainnya