MAGNET sepak bola di republik ini tak pernah luntur, meskipun tak pernah ada prestasi mentereng yang dicatatkan Timnas Indonesia dalam 3 dekade terakhir. Ironis memang!
Namun kini sepak bola Indonesia diharapkan memasuki fase transformasi. Usai Kongres Luar Biasa PSSI yang menempatkan 2 menteri dipucuk pimpinan. Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Umum dan Menpora Zainudin Amali sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. Karena rangkap jabatan, fokus Erick dan Amali tidak akan 100% ke sepak bola. Begitu juga soal konflik kepentingan. Belum lagi hasrat politik Erick untuk kandidasi Pilpres 2024.
Para penggemar sepak bola tanah air tentu tidak ingin jabatan Ketum PSSI, lagi-lagi hanya dipakai untuk kepentingan politik. Para pecinta sepak bola tanah air akan menunggu pembuktian dari Erick. Apakah mampu membawa sepak bola Indonesia meraih prestasi mentereng? Hanya sekedar ikut-ikutan menjadi pendompleng demi kepentingan politik menuju 2024.