Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PIHAK kepolisian dan keamanan Bandara Soekarno Hatta berhasil menangkap 3 buronan pengedar narkoba di Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang Banten. Saat ditangkap ketiganya tidak membawa barang bukti. Narkoba-narkoba tersebut disembunyikan oleh tersangka di sebuah apartemen yang berada di kawasan Jakarta Utara.
"Tersangka ditangkap tanpa barang bukti. Tersangka yang kami tangkap ini adalah DPO yang kami kejar sejak 3 bulan yang lalu," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Arief Rachman, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (6/7).
Ketiga tersangka itu berinisial AFR, IP, dan LK. Polisi lebih dulu menangkan tersangka AFR saat baru tiba di bandara pada bulan Juni lalu. Saat itu AFR datang menggunakan pesawar asal Banjarmasin.
"Berdasarkan hasil pengembangan akhirnya tim bergerak ke apartemen tersangka. Disana didapati sabu seberat 5 kilogram yang sudah siap untuk diedarkan," pungkasnya.
Selain menggeledah apartemen AFR, polisi juga menggeledah lokasi lain dan menemukan narkoba jenis ekstasi sebanyak 17.000 butir. Selain ekstasi ada juga 2.940 butir pil happy five yang ditemukan di dalam tas di apartemen Sunter, tidak jauh dari lokasi ditemukannya shabu.
Para tersangka akan dijerat pasal 114 ayat 2 UU RI nomor 35/2009 tentang narkotika dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara atau hukuman mati. Penangkapan para tersangka ini juga dapat menyelamatkan puluhan ribu jiwa.
"Jika narkoba ini tersebar maka akan merusak 96.075 jiwa," terangnya. (Uta)
Chemi, seorang pria muda penuh semangat dan berjiwa sosial tinggi, tiba-tiba harus mengalami hal yang tidak diinginkan.
PFI menyelenggarakan FIFest 2025 sebagai upaya mendorong transformasi sosial berbasis budaya filantropi.
Berikut petikan wawancara jurnalis Media Indonesia, Mohamad Farhan Zhuhri, dengan Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Andira Reoputra
Divisi Humas Polri bekerjasama dengan Media Indonesia menggelar Pelatihan Penulisan Berita dan Artikel yang diikuti perwakilan Humas Polda seluruh Indonesia.
Hewan kurban ini berasal dari unit-unit usaha Media Group seperti Metro TV, Media Indonesia, Indocater, dan Pangansari Utama
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Diskusi kali ini membahas sejumlah isu terkait perubahan iklim yang sudah bukan menjadi sekedar isu lingkungan namun menyoal masa depan semua pihak.
Digagas oleh CPI Indonesia, buku ini memperkaya pemikiran-pemikiran penting seputar transisi energi di Tanah Air.
Pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis dapat mendukung upaya penurunan tengkes.
Giat tersebut merupakan salah satu program khusus yang menjadi komitmen untuk mempermudah dan memfasilitasi pelayanan kepemilikan paspor bagi keluarga besar Media Group.
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah satu-satunya cara Kluivert merebut hati mayoritas pencinta timnas Indonesia.
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
Yuk, intip isi Museum Seni Rupa dan Keramik hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Melihat sejarah perbankan di Tanah Air cukup mengunjungi Museum Bank Mandiri, di Jakarta. Nuansa jaman kolonialisme masih bisa dirasakan.
Selengkapnya simak obrolan dengan Linda Gozali hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Media Indonesia menggelar uji kompetensi wartawan (UKW) sesuai dengan standar Dewan Pers dengan mengusung tema Peran pers membangun Indonesia maju.
Buku ini membahas populisme Islam yang sering dijadikan komoditas politik untuk kepentingan individu, kelompok atau golongan hingga kekuasaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved