Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

06/7/2017 05:43

Angkot Ber-AC jadi Primadona

Zen

WAKTU menunjukkan pukul 12.50 WIB saat menginjakkan kaki turun dari bus di terminal Bekasi, Rabu (5/7). Langit biru yang cerah dengan awan putihnya, membuat cahaya matahari terasa langsung menyengat, menyapu wajah yang mulai basah oleh kucuran keringat.

Saat asyik menikmati minuman dingin di pedagang kaki lima, seberang terminal yang gersang tanpa banyak pepohonan itu, rasa penasaran membuat penulis menghampiri sebuah mobil angkutan kota yang bertuliskan, Angkot AC-02 ?!

Ehmmm... pelan-pelan hawa panas mulai hilang, saat mulai masuk ke dalam angkot jurusan Bekasi-Pondok Gede tersebut. Ruangan dalam mobil bersih, alas karpet abu-abu, aroma pewangi, speaker dan tentu saja penyejuk udara melalui double blower yang terletak di bagian tengah atas dalam mobil.

Menurut pengemudi sekaligus pemilik angkot Darisman, 48, angkot tersebut sudah beroperasi sekitar 1,5 bulan terakhir, setelah dibantu oleh pihak Dirjen Perhubungan Angkutan Darat dan pemerintah daerah setempat.

'''Setelah mendapat bantuan pemasangan air conditioner (AC), saya juga membongkar interior mobil dengan memasang alumunium foil ke seluruh body mobil sebelum dilapisi kulit sintetis. Ini dilakukan agar suhu dingin di dalam mobil bisa maksimal'', jelas Darisman.

Walaupun efek dari penggunaan AC akan menambah beban operasional, karena membuat bahan bakar semakin boros. Sebelum menggunakan AC, biaya bbm 25.000 rupiah per rit, sedangkan saat ini 35.000 rupiah per rit. Dalam sehari bisa beroperasi 4 hingga 5 rit. Ini bukan masalah, karena biaya tersebut bisa ditutupi dari tarif penumpang yang dinaikkan.

''Penumpang tidak ada yang berkeberatan, karena hanya dipungut kenaikan 1.000 rupiah untuk tarif terdekat dan kenaikan 2.000 rupiah saja untuk tarif terjauh,'' ujar bapak tiga putri itu. Sebelumnya tarif terdekat 3.000 rupiah menjadi 4.000 rupiah, sedangkan tarif terjauh yang 10.000 rupiah menjadi 12.000 rupiah.

Sejak beroperasi dengan mobil angkot ber-AC, penghasilan pun meningkat hingga dua kali lipat. Sebelumnya Darisman bisa mendapat penghasilan kotor 300.000 rupiah, belum termasuk setoran, makan dan uang bbm.

''Alhamdulillah, saat ini saya bisa mendapat uang 300.000 rupiah bersih, termasuk setoran,'' ujarnya saat menutup perbincangan. (Zen)

Baca Juga

Video Lainnya