Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Akulturasi masjid-masjid bersejarah di Jakarta menjadi simbol toleransi antaretnis di Batavia pada zamannya. Harmonisasi budaya berpadu seiring kehidupan masyarakat sekitar.
Masjid Jami Angke dan Langgar Tinggi di Jakarta Barat menjadi saksi toleransi itu tumbuh. Kedua tempat ibadah tersebut memiliki arsitektur unik. Setiap ornamennya, menunjukkan simbol persatuan antaretnis.
Masjid Jami Angke dibangun pada 1761 masehi atau 1174 hijriah. Terletak di Jalan Pengeran Tubagus Angke, masjid itu dirancang oleh seorang arsitek Tionghoa muslim, Syaikh Liong Tan, yang makamnya terletak di belakang masjid.
Ornamen-oranamen masjid peninggalan ulama termasuk keturunan Pangeran Tubagus Angke itu terbagi beberapa unsur, seperi Bali, Jawa, Arab, Tiongkok serta Eropa.
Keanekaragaman seni menjadi gambaran masyarakat yang hidup pada saat itu. Dengan beragam etnis dan suku, nilai-nilai toleransi masih terjaga sampai sekarang.
Jika umat muslim melaksanakan ibadah puasa dan Idul Fitri, warga Tionghoa yang tinggal di sekitar memberikan jamuan, baik berupa cenderamata, kue hingga makanan yang diberikan ke umat musim. Begitu juga sebaliknya ketika perayaan imlek.
Sementara, Langgar Tinggi dibangun pada 1829 masehi atau 1249 hijriah. Terletak di sebelah selatan Jalan Pekojan, Jakarta Barat atau antara antara Jalan Pekojan dan Kali Angke, Langgar Tinggi dibangun dengan beragam gaya arsitektur, seperti unsur gaya Eropa, Tiongkok, Jawa, dan India.
Langgar Tinggi semarak dengan pelbagai keriaan saat itu, seperti acara mauludan (kelahiran nabi Muhaammad), isra mikraj dan khatam Alquran.
Warga sekitar Pekojan, yakni dari etnik Jawa, Bali, dan Tionghoa, baik Muslim maupun non-Muslim, urunan mengumpulkan bantuan untuk ikut membiayai acara tersebut.
Jejak-jejak toleransi di kedua tempat bersejarah itu terus tumbuh serta dipertahankan, dan menjadi simbol persatuan dan kesatuan.
Divisi Humas Polri bekerjasama dengan Media Indonesia menggelar Pelatihan Penulisan Berita dan Artikel yang diikuti perwakilan Humas Polda seluruh Indonesia.
Hewan kurban ini berasal dari unit-unit usaha Media Group seperti Metro TV, Media Indonesia, Indocater, dan Pangansari Utama
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Diskusi kali ini membahas sejumlah isu terkait perubahan iklim yang sudah bukan menjadi sekedar isu lingkungan namun menyoal masa depan semua pihak.
Digagas oleh CPI Indonesia, buku ini memperkaya pemikiran-pemikiran penting seputar transisi energi di Tanah Air.
Pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis dapat mendukung upaya penurunan tengkes.
Giat tersebut merupakan salah satu program khusus yang menjadi komitmen untuk mempermudah dan memfasilitasi pelayanan kepemilikan paspor bagi keluarga besar Media Group.
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah satu-satunya cara Kluivert merebut hati mayoritas pencinta timnas Indonesia.
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
Yuk, intip isi Museum Seni Rupa dan Keramik hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Melihat sejarah perbankan di Tanah Air cukup mengunjungi Museum Bank Mandiri, di Jakarta. Nuansa jaman kolonialisme masih bisa dirasakan.
Selengkapnya simak obrolan dengan Linda Gozali hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Media Indonesia menggelar uji kompetensi wartawan (UKW) sesuai dengan standar Dewan Pers dengan mengusung tema Peran pers membangun Indonesia maju.
Buku ini membahas populisme Islam yang sering dijadikan komoditas politik untuk kepentingan individu, kelompok atau golongan hingga kekuasaan.
Sutradara Rudi Soejarwo yang telah melanglang buana selama 25 tahun dalam industri perfilman mengaku kini membuat karya film sebagai sebuah perjalanan spiritual.
Pelatihan yang diikutinya mencakup teknik menulis berita dan siaran pers, dibarengi dengan simulasi penulisan serta materi search engine optimization (SEO).
Museum Wayang memajang ribuan koleksi wayang, salah satu warisan dunia takbenda asal Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved