Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
BOS PT Media Nusantara Citra (MNC) Hary Tanoesoedibjo diperiksa sebagai saksi di Bareskrim Polri, kemarin. Hary diperiksa terkait dengan kasus dugaan SMS bernada ancaman kepada Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto.
Hary yang juga Ketua Umum Partai Perindo itu tiba di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri sekitar pukul 07.30 WIB dan selesai diperiksa sekitar pukul 11.00. Selama pemeriksaan, Hary diminta menjelaskan maksud dari setiap kalimat dari SMS yang ia kirimkan ke Yulianto pada 5 Januari 2016 lalu. “Jadi, cuma menegaskan apa arti kalimat ini, apa kalimat ini. Jadi, saya berikan gambaran bahwa maksud saya adalah baik,” kata Hary.
Ia membantah SMS itu merupakan suatu bentuk ancaman dan intervensi terhadap kasus restitusi pajak Mobile 8 yang saat itu tengah diusut Kejaksaan Agung. Hary pernah dipanggil sebagai saksi dalam kasus itu.
Menurutnya, maksud kalimat ‘memberantas oknum-oknum’ dalam SMS tersebut bukan ditujukan secara spesifik kepada Yulianto, melainkan bersifat jamak. “Sifatnya jamak, bukan tunggal. Itu biasa saya berdebat sama orang kenapa saya masuk politik.”
Hary menambahkan, hal itu disampaikan kepada Yulianto melalui SMS karena dia sedang di luar negeri. “Kalau tidak salah, saya kirimkan itu di Los Angeles,” ujarnya.
Kasus itu bermula ketika Yulianto mendapatkan pesan singkat dari orang tak dikenal pada 5 Januari 2016 sekitar pukul 16.30 WIB. Isi pesan itu, ‘Mas Yulianto, kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang profesional dan siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasaan itu tidak akan langgeng. Saya masuk ke politik antara lain salah satu penyebabnya mau memberantas oknum-oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional yang suka abuse of power. Catat kata-kata saya di sini, saya pasti jadi pimpinan negeri ini. Di situlah saatnya Indonesia dibersihkan’.
Yulianto mulanya mengabaikan pesan tersebut. Namun, pada 7 Januari dan 9 Januari 2016, dia kembali mendapat pesan melalui aplikasi chat Whatsapp, dari nomor yang sama. Isi pesan bernada sama, tetapi ditambahkan, ‘Kasihan rakyat yang miskin makin banyak, sementara negara lain berkembang dan semakin maju’.
Yulianto meyakini SMS itu dikirimkan Hary Tanoe. Ia pun melapor ke Bareskrim Polri. Perkara itu terdaftar dengan nomor LP/100/I/2016/Bareskrim.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan penyidik telah memeriksa pihak-pihak lain sebelum Hary. “Pasti sudah (ada pihak lain yang diperiksa). Enggak mungkin polisi langsung memeriksa kepada terlapor. Pasti pelapor dulu, saksi-saksi. Ini masih saksi ini,” kata Setyo.
Terkait dengan sanggahan Hary bahwa SMS itu tidak bermaksud mengancam, Setyo mengatakan tentunya hal itu bisa diketahui melalui proses penyelidikan. (Nic/Uta/X-10)
Divisi Humas Polri bekerjasama dengan Media Indonesia menggelar Pelatihan Penulisan Berita dan Artikel yang diikuti perwakilan Humas Polda seluruh Indonesia.
Hewan kurban ini berasal dari unit-unit usaha Media Group seperti Metro TV, Media Indonesia, Indocater, dan Pangansari Utama
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Diskusi kali ini membahas sejumlah isu terkait perubahan iklim yang sudah bukan menjadi sekedar isu lingkungan namun menyoal masa depan semua pihak.
Digagas oleh CPI Indonesia, buku ini memperkaya pemikiran-pemikiran penting seputar transisi energi di Tanah Air.
Pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis dapat mendukung upaya penurunan tengkes.
Giat tersebut merupakan salah satu program khusus yang menjadi komitmen untuk mempermudah dan memfasilitasi pelayanan kepemilikan paspor bagi keluarga besar Media Group.
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah satu-satunya cara Kluivert merebut hati mayoritas pencinta timnas Indonesia.
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
Yuk, intip isi Museum Seni Rupa dan Keramik hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Melihat sejarah perbankan di Tanah Air cukup mengunjungi Museum Bank Mandiri, di Jakarta. Nuansa jaman kolonialisme masih bisa dirasakan.
Selengkapnya simak obrolan dengan Linda Gozali hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Media Indonesia menggelar uji kompetensi wartawan (UKW) sesuai dengan standar Dewan Pers dengan mengusung tema Peran pers membangun Indonesia maju.
Buku ini membahas populisme Islam yang sering dijadikan komoditas politik untuk kepentingan individu, kelompok atau golongan hingga kekuasaan.
Sutradara Rudi Soejarwo yang telah melanglang buana selama 25 tahun dalam industri perfilman mengaku kini membuat karya film sebagai sebuah perjalanan spiritual.
Pelatihan yang diikutinya mencakup teknik menulis berita dan siaran pers, dibarengi dengan simulasi penulisan serta materi search engine optimization (SEO).
Museum Wayang memajang ribuan koleksi wayang, salah satu warisan dunia takbenda asal Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved