Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

17/5/2017 18:42

Jalan Layang Turunkan Resiko Kecelakaan TransJakarta

Ketika mencoba jalur layang TransJakarta Koridor XIII, Senin (15/5), mediaindonesia.com bercengkrama dengan salah seorang pengemudi TransJakarta selama perjalan dari Tendean menuju Adam Malik, petukangan, penghujung perbatasan Jakarta Selatan-Tangerang di jalan Ciledug Raya.

Abdul Chakim, 46, pengalamannya mengemudikan TransJakarta sudah terlatih sejak 2004, salah satu kriteria yang menjadikannya dipercaya oleh manajemen PT TransJakarta untuk mencoba jalan layang Koridor XIII.

Menurut Chakim, jalan layang akan menurunkan resiko kecelakaan TransJakarta ketika beroperasi. Di jalur biasa, resiko itu menjadi tinggi lantaran TransJakarta masih berdampingan dengan kendaraan lain apalagi banyaknya persimpangan dan persinggungan antara jalur busway dengan jalur kendaraan umum. Sementara di jalan layang, hanya TransJakarta yang berhak melenggang, kendaraan lain dilarang melintas.

Perihal keamanan dan keselamatan penumpang selama berada di jalur layang sudah pasti menjadi prioritas manajemen TransJakarta. Salah satunya upayanya dengan membangun pagar-pagar yang berfungsi sebagai wind breaker (penangkal dan pemecah alur udara) di titik-titik yang diprediksi berpotensi adanya terpaan angin cukup kencang saat berada bus melintas di ketinggian.

Selain itu, manajemen juga menerapkan batas maksimal kecepatan hanya 40-50 km per jam ketika bus berjalan lurus. Kecepatan akan menurun ketika bus berada di tikungan ataupun ketika berpapasan dengan TransJakarta dari arah berlawanan.

Chakim pun memastikan di koridor XIII jadwal bus tiba di setiap halte akan tepat waktu. Apalagi di jalur ini akan ada dua jenis pelayanan, TransJakarta reguler yang berhenti di setiap halte dan TransJakarta Ekspress yang hanya menepi di dua lokasi perhentian.

Dari hasil selama uji coba, Chakim mengemudikan bus reguler dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Namun persoalan menjadi lain ketika bus tiba di Halte Adam Malik. TransJakarta akan bercampur dengan kendaraan lain, bermacet-macetan di sepanjang Jalan Ciledug Raya.

Dari Halte Adam Malik menuju rencana perhentian terakhir di Puri Beta memakan waktu sekitar 15 menit, jika diteruskan ke persimpangan CBD bertambah menjadi sekitar 30 menit. (Ricky J)

Baca Juga

Video Lainnya