Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
IBARAT sebuah buku, sinopsis adalah keharusan. Biasanya sinopsis dicuplik di sampul belakang. Begitupun kalimat penguat yang biasanya muncul di bawah sinopsis.
Umpamaan itu mungkin sedikit membantu untuk menyelami pameran 3 perupa muda pilihan Hanafi dalam QYV Prospectrum. Tajuk itu berkait dengan nama 3 seniman, yakni Qiyam Krisna Aji, Yudha Optiffiny dan Vicky Saputra.
Pameran berlangsung 17 – 31 Agustus 2020 di Galerikertas-Studio Hanafi, Depok, Jawa Barat. Galerikertas sendiri didirikan sejak 2018.
Qiyam Krisna Aji
Mencoba mengeksplorasi gambar dengan gegaris naif, kotor, dan riuh. Qiyam lebih suka menggurat dengan naif nan sederhana. Karena baginya, itu adalah garis yang jujur. Seperti garis yang ditoreh anak-anak.
Pengalaman dan masa lalu yang berselimut kabut dijadikannya energi dalam karya. Itulah pula mengapa karyanya cenderung menarasikan perjuangan untuk hidup dan bertahan hidup. Baginya, seni adalah jalan pembebasan.
Yudha Optiffiny
Berawal dari kekaguman terhadap batik, Yudha tertarik eksplorasi motif batik. Semakin ia masuk, semakin ia terkesima dengan segala hal tentang batik, mulai dari ragam motif, makna, hingga laku spiritual para pembatik. Baginya, batik punya corak yang rumit, namun adem dilihat. Ia berusaha untuk tidak terpaku dengan batik, melainkan mencari bentuk imajinasi dari pola batik. Baginya, batik adalah pemantik untuk bentuk baru.
Vicky Saputra
Cenderung memotong-memotong bagian tubuh lalu menampilkannya dalam bentuk distorsi. Vicky mencoba menghadirkan gambaran manusia sebagai gumpalan daging yang tak utuh, antara lembut dan ngeri. Dia begitu setia dengan bentuk realis. Namun perkembangan selanjutnya mengantarkannya pada bentuk distorsi dan abstraksi.
Pameran itu memang ditujukan untuk fokus pada identitas nama para perupa muda. Sebab itulah nama mereka bertiga yang dijadikan judul pameran, QYV (Qiyam Yudha Vicky). Ketiganya tersaring dari 15 perupa muda dari Jabodetabek dan Bandung.
Hanafi memilih tiga perupa itu dengan melihat potensi yang bisa dikembangkan dari setiap karya yang mereka presentasikan. Selanjutnya, mereka digodok selama dua minggu untuk menyiapkan pameran.
Hanafi mengajukan pantikan-pantikan agar ketiganya bisa lebih mengeksplorasi gagasan, teknik, dan media. Hasilnya, mereka pun seolah terlahir kembali.
Divisi Humas Polri bekerjasama dengan Media Indonesia menggelar Pelatihan Penulisan Berita dan Artikel yang diikuti perwakilan Humas Polda seluruh Indonesia.
Hewan kurban ini berasal dari unit-unit usaha Media Group seperti Metro TV, Media Indonesia, Indocater, dan Pangansari Utama
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Diskusi kali ini membahas sejumlah isu terkait perubahan iklim yang sudah bukan menjadi sekedar isu lingkungan namun menyoal masa depan semua pihak.
Digagas oleh CPI Indonesia, buku ini memperkaya pemikiran-pemikiran penting seputar transisi energi di Tanah Air.
Pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis dapat mendukung upaya penurunan tengkes.
Giat tersebut merupakan salah satu program khusus yang menjadi komitmen untuk mempermudah dan memfasilitasi pelayanan kepemilikan paspor bagi keluarga besar Media Group.
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah satu-satunya cara Kluivert merebut hati mayoritas pencinta timnas Indonesia.
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
Yuk, intip isi Museum Seni Rupa dan Keramik hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Melihat sejarah perbankan di Tanah Air cukup mengunjungi Museum Bank Mandiri, di Jakarta. Nuansa jaman kolonialisme masih bisa dirasakan.
Selengkapnya simak obrolan dengan Linda Gozali hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Media Indonesia menggelar uji kompetensi wartawan (UKW) sesuai dengan standar Dewan Pers dengan mengusung tema Peran pers membangun Indonesia maju.
Buku ini membahas populisme Islam yang sering dijadikan komoditas politik untuk kepentingan individu, kelompok atau golongan hingga kekuasaan.
Sutradara Rudi Soejarwo yang telah melanglang buana selama 25 tahun dalam industri perfilman mengaku kini membuat karya film sebagai sebuah perjalanan spiritual.
Pelatihan yang diikutinya mencakup teknik menulis berita dan siaran pers, dibarengi dengan simulasi penulisan serta materi search engine optimization (SEO).
Museum Wayang memajang ribuan koleksi wayang, salah satu warisan dunia takbenda asal Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved