Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

19/2/2017 08:33

Mengencangkan Otot ala Drumer

KETUKAN stik yang beradu terdengar dari sebuah kelas kebugaran di Sana Studio, Panglima Polim, Jakarta Selatan. Suara itu disertai pula dengan teriakan penuh semangat sekelompok orang.

Di dalam kelas, terlihat 17 orang perempuan bergerak lincah mengikuti alunan musik bertempo cepat. Di setiap tangan mereka tergenggam stik. Mirip seperti yang digunakan para penabuh drum (drumer) tapi semuanya seragam hijau terang. Ke mana stik diketukkan, sesuai dengan gerakan olahraga yang mereka lakukan, kebanyakan merupakan gerakan kardio. Misal, saat melakukan lunge (merendahkan tubuh dengan menekuk salah satu kaki ke depan dan kaki lainnya lurus ke belakang), stik diketukkan ke lantai bermatras. Kali lainnya stik diketukkan di depan sambil melakukan squat. Namun, ada pula gerakan-gerakan tanpa mengetuk stik. Misalnya sembari berbaring dengan menekuk kaki ke lantai dan mengangkat bokong. Wulan Anindya, instruktur kelas menyebut olahraga itu sebagai pound fit.

"Pound fit itu cardio jam session yang menggunakan stik drum yang disebut dengan ripstix," jelasnya kepada Media Indonesia, Senin (13/2).

Meskipun alat yang digunakan sederhana, olahraga ini dikatakan sangat membakar kalori. "Ini senam, yang membedakan dengan yang lain misalnya zumba dia ada dance terus. Kalau pound fit ini cardio session, enggak terlalu banyak joget tapi dia workout semua otot-otot," imbuhnya.

Selain lunge, gerakan khas dalam pound fit yang lain ialah side lunge serta gerakan T&A (thigh & asset) yang berfungsi membentuk paha dan lekukan yang feminin.

Dalam sebuah set gerakan, misalnya, ada banyak gerakan squat sehingga melatih otot-otot tubuh bagian bawah. Di sisi lain, tubuh atas tetap terlatih karena adanya gerakan mengayunkan atau mengetukkan ripstix.

"Mulai bagian paha, bokong, perut, bahu, trisep, bisep, semua kena," tambah Wulan.

Membentuk tubuh

Tak terasa 45 menit berlalu begitu cepat dan para peserta pun sangat menikmati sesi latihan. Dengan dentuman lagu-lagu yang memberikan semangat serta gerakan-gerakan yang khas, para peserta tampak terus antusias.

Hilyani Hidranto, salah satu peserta kelas pound fit tersebut, mengungkapkan meskipun melelahkan mengikuti kelas ini, ia justru menyegarkan badan. "Kalau ini lebih terasa otot-ototnya itu benar-benar dikeraskan dan lebih terasa jadi lebih keras," ungkap perempuan berusia 35 tahun itu.

Hilyani mengaku punya tujuan khusus mengikuti pound fit. Ia ingin menguruskan tubuhnya pascamelahirkan beberapa bulan yang lalu.
"Menurut aku sih ini works a lot banget, jadi banyak squat, lunge dan ikut pound fit kayanya kaki akan terbentuk banget," imbuhnya.
Peserta lainnya Diona Kairupan, 33, berpendapat menggunakan alat bantu ripstix menjadikan olahraga ini menjadi lebih menyenangkan dan dapat mengkeksplor gerakan latihannya.

"Aku merasa bisa membentuk postur tubuh menjadi lebih benar, dan yang pasti ini lower body work out banget jadi untuk yang punya masalah pada tubuh bagian bawah itu menurut saya it works," ungkap Diona.

Wulan menjelaskan, pound fit cocok bagi pria maupun wanita sejak berumur 13 tahun sampai dengan orang tua asalkan masih mampu untuk berolahraga.

Olahraga ini dapat dilakukan pagi maupun malam. Namun jika dilakukan pada malam hari, seusai latihan, harus dipastikan beristirahat dengan cukup dan mengkonsumsi asupan berprotein sebelum tidur. Ini dilakukan guna menghindari timbulnya rasa sakit pada otot di esok hari. (M-3)

Rizky Noor Alam

Baca Juga

Video Lainnya