Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

29/1/2020 21:00

Langkah Strategis BUMN 2020-2024

Zen

BADAN usaha milik negara atau BUMN dituntut mampu berperan ganda dalam perekonomian negara. BUMN, di satu sisi, harus mampu menjadi surplus creator yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Di lain sisi, BUMN pun harus berperan sebagai welfare creator yang menghadirkan kesejahteraan bagi rakyat.

Untuk mencapai sasaran itu, pemerintah harus membangun ekosistem BUMN yang sehat agar kelak keseimbangan peran ganda BUMN tersebut terus hadir secara berkelanjutan.

Itulah benang merah yang disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara bertajuk Kuliah Umum Menteri Erick Thohir, 50 Tahun Media Indonesia, di Grand Studio Metro TV, Jakarta, kemarin.

Dalam kuliah umum yang dihadiri pimpinan BUMN dan keluarga besar Media Group itu, Erick memaparkan sejumlah langkah yang tengah dijalankannya untuk menciptakan ekosistem BUMN yang sehat.

Erick mengatakan langkah yang dilakukannya di Kementerian BUMN mengacu pada visi Presiden Joko Widodo 2019-2024. Kelima visi itu ialah pembangunan infrastrukur, pengembangan sumber daya manusia (SDM), mendorong investasi, reformasi birokrasi, serta penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran.

Dari kelima visi itu, Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick menyusun Lima Langkah Strategis 2020-2024. Pertama, menciptakan keseimbangan antara bisnis dan pelayanan publik. Kedua, melakukan transformasi di era disrupsi. Ketiga, menciptakan inovasi di era teknologi. Keempat, menghasilkan keuntungan, baik berupa profit maupun layanan kepada masyarakat. Kelima, melakukan benchmarking dalam setiap lingkungan bidang usaha.

"Lima langkah inilah yang akan kita terapkan ke depan. Yang saya yakin untuk siapa pun menterinya karena kita tidak mau jadi menteri hari ini tidak memikirkan menteri masa datang," jelas Menteri Erick.

Ia mengapresiasi kinerja menteri-menteri BUMN sebelumnya yang berkontribusi dalam membesarkan aset dan profit BUMN. Ia menyebut, setiap tahun BUMN berkontribusi Rp467 triliun, baik dari dividen maupun pajak dan kontribusi lain, bagi negara. "Saya ingin memastikan Rp467 triliun itu, 15 tahun lagi bisa lebih besar. Bukan malah shrinking atau malah mati." (Faustinus Nua)

Baca Juga

Video Lainnya