20/12/2016 21:36

Program Pegiat Budaya 2016 Tuntas

Setelah tiga pekan menjalankan New Zealand Arts & Culture Development Programme di Selandia Baru, para peserta Pegiat Budaya 2016 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), resmi menuntaskan kegiatan mereka, di Jakarta, awal Desember ini.

Penutupan program Pegiat Budaya dilakukan Sekretaris Ditjen Kebudayaan Kemdikbud Nono Adya Supriyatno. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan program tersebut merupakan bagian dari upaya Kemdikbud mengembangkan kebudayaan nasional di sisi hulu.

Nono pun meminta para pelaku seni budaya tidak sungkan melontarkan kritik membangun kepada pemerintah pusat maupun daerah, khususnya jika terjadi penyimpangan pada program-program Kemdikbud. Dengan begitu, ia berharap kualitas program pemerintah kian meningkat.

Dalam kesempatan itu, peserta Program Pegiat Budaya menyampaikan presentasi atas ringkasan hasil kunjungan mereka ke Selandia Baru. Di samping apresiasi atas program perdana besutan Kemdikbud tersebut, mereka juga mengungkapkan beberapa masukan untuk membantu mengangkat kualitas program Pegiat Budaya maupun program lainnya.

Dari Pegiat Budaya Vani Dias Adiprabowo mewakili kelompok film, menggarisbawahi aspek transparansi dalam pengelolaan dana funding oleh komisi perfilman di Selandia Baru.

Sementara itu, Pegiat Budaya Joko Avianto mengusulkan adanya program residensi bagi perupa-perupa muda dalam durasi yang memungkinkan mereka mencipta karya.

Sebelum acara diakhiri, musisi Gilang Ramadhan yang beberapa kali tampil di Negeri Kiwi membagi pengalamannya kepada para peserta program Pegiat Budaya 2016. Menurut Gilang, negara itu umumnya jarang dilirik oleh seniman yang ingin melebarkan eksistensi ke mancanegara. Meski begitu, seniman Indonesia sesungguhnya dapat memetik pelajaran dan manfaat dari relasi dengan Selandia Baru.

Baca Juga

Video Lainnya