Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

07/1/2020 21:09

Modifikasi Cuaca, BPPT Semai Garam hingga ke Selat Sunda

Zen

BADAN Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta TNI Angkatan Udara kembali melakukan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) pada Selasa (7/1).

Ada dua pesawat yang digunakan dalam operasi tersebut, yakni Casa 212 dan CN 295. Keduanya membawa bahan semai garam (NaCl) dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma. Pesawat Casa 212 membawa 800 kg garam, sedangkan CN 295 mengangkut 2,4 ton.

Penyemaian garam dari pesawat Casa 212 masih dilakukan secara manual. Sedangkan untuk pesawat CN 295, garam-garamnya diletakkan ke dalam empat buah console dengan total delapan wadah. Garam tersebut disemai ke luar wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Pesawat Casa 212 dan CN 295 pada hari ini masing-masing terbang sebanyak empat kali. Penerbangan kedua CN 295 sempat tertunda akibat hujan deras di Lanud Halim Perdanakusuma dan baru bisa take off sekitar pukul 14.23 WIB.

Penerbangan tersebut diisi oleh 12 kru dari TNI AU dan dua anggota BPPT. Pantauan Media Indonsia, penyemaian garam mulai dilakukan pada pukul 14.50 WIB.

Menurut Profesor Meteorologi Klimatologi BPPT, Edvin Aldrian, pesawat CN 295 menyemai garam pada awan cumolonimbus di sekitar Selat Sunda.

Saat menaburkan garam dari dalam pesawat, para kru memukulkan console yang terbuat dari bahan stainless steel tersebut dengan menggunakan palu.

Menurut Lettu Shahrul Rahmad, salah satu kru dalam penerbangan tersebut, hal itu dilakukan untuk memperlancar jatuhnya garam dari atas pesawat. (Tri Subarkah)

Baca Juga

Video Lainnya