15/12/2016 06:00

Succes Story LPDB

SEPAK terjang Lembaga Pengelola Dana Bergulir-KUMKM sangat berarti bagi perkembangan UMKM dan koperasi di indonesia. Pengelolaan dana bergulir berbunga rendah mampu mendongkrak daya saing KUMKM sehingga mempunyai peran strategis dalam perekonomian Indonesia.

Seperti UKM yang terletak di pulau dewata ini yang berhasil memanfaatkan dengan baik program dana bergulir dari LPDB KUMKM. Berawal dari usaha orangtuanya yang dirintis dari tahun 98, Ketut Dharma Siadja kini telah sukses memproduksi dan mengekspor produk-produk handycraft-nya ke mancanegara. Sejak menjadi mitra LPDB, ia mengakui kini usahanya dapat bersaing lebih kompetitif di tingkat internasional.

Begitu pula dengan usaha kipas srikandi yang saat ini dijalankan oleh Nyoman Benes. Dirintis sejak tahun 1970-an, kipas srikandi kini menjadi salah satu pengrajin kipas tradisional yang terkenal di Bali. Pemasarannya sudah mencakup luar pulau Bali bahkan hingga mancanegara.

Dana bergulir LPDB juga dimanfaatkan maksimal oleh cv Darmayan Pratama, UKM berlokasi di bandung yang menggeluti usaha tekstil. Pinjaman modal dari LPDB mampu meningkatkan kapasitas produksi mereka. Salah satu produk andalannya adalah tas promosi yang sudah rutin dikirim ke perusahan-perusahan besar di Jakarta.

CV Damayan Pratama membeli bahan baku dari Jakarta. Bahan berkualitas beraneka warna itu kemudian dikirim ke bagian pemotongan. Setiap lembar potongan bahan kemudian dibuatkan polanya.

Usai disablon bahan-bahan selanjutnya dijahit sesuai pola hingga menjadi sebuah tas promosi. Tas-tas tersebut kemudian di-packing rapi dan siap dikirim ke pelanggan di Jakarta.

Bagi Leni Novita, pemilik CV Damayan Pratama, selain mendongkrak produksi, dana bergulir LPDB yang dikelola dengan mampu meningkatkan omzet perusahaan serta kesejahteraan karyawannya.

Sama halnya dengan UKM sebelumnya, dana bergulir LPDB juga menyasar koperasi-koperasi seperti koperasi produsen tahu tempe indonesia atau kopti Serang, Banten.

Koperasi yang menaungi 450 produsen tahu dan tempe di wilayah Serang dan Cilegon itu sudah mendapatkan dana bergulir dari LPDB sebanyak tiga kali

Bagi Kopti Serang, pembiayaan dana dari LPDB mampu mendongkrak kuantitas dan kualitas produksi tahu dan tempe mereka. Kini tahu dan tempe Kopti Serang sudah diekspor ke negara tetangga, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, bahkan sudah merambah ke Timur Tengah.

Sementara bagi koperasi pasar Kranggan di Bekasi, tiga kali kucuran dana bergulir dari LPDB-KUMKM digunakan sebagai modal tambahan usaha mereka yakni usaha simpan pinjam.

Serupa dengan Koppas Kranggan, Koppas Cempaka Putih yang sudah menjadi mitra LPDB-KUMKM sejak 2010, juga menjadikan usaha simpan pinjam sebagai usaha mereka.

Tiga kali kucuran dana LPDB-KUMKM digunakan Koppas Cempaka Putih untuk memenuhi kebutuhan 4500 anggota mereka yang merupakan para pedagang di pasar Cempaka Putih. Para pedagang merasakan langsung imbas dari kucuran dana berbunga rendah LPDB.

Dalam rangka evaluasi dan monitoring terhadap mitra nya, maka LPDB-KUMKM menggelar temu mitra nasional setiap tahunnya. Agenda tersebut dihadiri lebih dari 1.500 mitra LPDB-KUMKM.

Ccara kemudian dilanjutkan dengan sesi berbagi, di mana para mitra mendapatkan beragam informasi seputar perekonomian nasional salah satunya tentang peningkatan produktivitas hingga daya saing KUMKM di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Para mitra yang hadir pun tidak hanya pasif mendengarkan / mereka juga aktif melontarkan sejumlah pertanyaan kepada para pembicara.

Baca Juga

Video Lainnya