KARYA multimedia Media Indonesia kembali meraih apresiasi utama dalam ajang Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI). Penghargaan di edisi 2019 ini menandakan tiga kali beruntunnya karya multimedia Media indonesia meraih juara 1 di APFI.
DI APFI 2019, karya Videografer Media Indonesia, Ricky Julian yang bertajuk Layar Tancap Tegar di Era Digital sukses mengungguli berbagai karya multimedia yang masuk ke meja dewan juri APFI 2019.
Selain Ricky, penghargaan utama juga diterima Fotografer Media Indonesia, Susanto di kategori Art and Entertainment. Karya Susanto yang bertajuk Model Terjatuh mendapat apresiasi dewan juri APFI 2019.
APFI 2019 menyeleksi 1.542 foto tunggal dan 191 rangkaian foto story dari 243 pewarta foto dan 87 peserta pewarta foto warga. Dan penghargaan di bidang multimedia dengan meyeleksi 6 karya multimedia dari 6 peserta dari seluruh Indonesia yang dinilai oleh dewan juri yang diketuai oleh Oscar Motulloh.
Dari seluruh karya foto yang masuk, terpilih tujuh foto jurnalistik terbaik dari tujuh kategori, serta dua penghargaan khusus yakni foto jurnalistik Photo of the Year 2019 dan Life Time Achievement. Dan penghargaan kepada tiga pemenang karya multimedia.
Untuk tahun ini, APFI memberikan penghargaan bagi tujuh foto terbaik dari tujuh kategori foto tunggal dan foto story bidang fotografi, yakni General News, Environment and Nature, Sport, Spot News, People in News, Art and Entertainment, dan Citizen Journalism.
Tahun ini penghargaan terbaik Photo of the Year diraih oleh Muh. Fahrur Rasyid yang pernah bekerja di Harian Saudagar Makassar dan saat ini menjadi fotografer lepas dengan visual tentang petugas Basarnas Indonesia mengevakuasi Nurul (15 tahun) dari tumpukan material gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
PFI juga memberikan penghargaan sepanjang masa kepada pewarta foto senior Arbain Rambey, sebagai mantan fotojurnalis Kompas yang karya-karyanya fenomenal dan kerap mendapatkan penghargaan tingkat nasional dan internasional. (OL-7)