Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
DIARAK puluhan orang, bendera merah-putih berukuran raksasa, tak henti-hentinya 'berkeliling' Bundaran Hotel Indonesia (HI). Dari atas jembatan penyeberangan di depan Wisma Nusantara, Jl MH Thamrin, Sang Saka tampak gagah dikawal puluhan barongsai, sekelompok 'pasukan' sisingaan, serta rombongan penari reog ponorogo.
Seolah menyemangati para pengusung bendera, lagu-lagu kebangsaan dikumandangkan dari pengeras suara yang dipasang di dua panggung utama yang berdiri berhadapan. Ribuan orang--mayoritas mengenakan pakaian adat serta atribut partai NasDem dan Golkar, yang memadati Bundaran HI bahkan sempat nyanyi bareng ketika Indonesia Raya bergema.
Begitulah gambaran salah satu momen dalam rangkaian parade kebudayaan bertajuk #Kita Indonesia yang dihelat di Bundaran HI, sejak Ahad (4/12) pagi hingga menjelang siang. Dihadiri sejumlah pimpinan parpol, aksi tersebut menyerukan persatuan di tengah keberagaman.
Dalam orasinya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengingatkan pentingnya merawat kebinekaan sebagai perekat kesatuan bangsa. Potensi besar Indonesia, kata Surya, hanya bisa dimaksimalkan jika seluruh bangsa bersikap toleran dan menghormati satu sama lain.
"Kita memiliki semua persyaratan untuk membuat bangsa yang kokoh dengan memegang teguh anugerah Yang Maha Esa. Tapi, (potensi itu) tak akan tercapai kalau kita saling menghujat, kalau kita tidak percaya satu sama lain, kalau kita menistakan satu sama lain," ujarnya kepada para peserta aksi.
Perbedaan dan keberagaman, lanjut Surya, bukanlah musuh bangsa. Penjahat bangsa yang utama ialah kebodohan dan kemiskinan. "Kita jangan menjadi bangsa miskin di negeri sendiri. Kita tidak mau bangsa lain menertawakan bangsa kita sendiri. Agar jadi warga yang berdaulat sepenuhnya dan dihargai bangsa lain, persyaratannya kita harus bersatu," cetus Surya penuh semangat.
Menurut Surya, tugas mempersatukan Indonesia utamanya berada di tangan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dia pun meminta publik bersabar menunggu hasil kerja pemerintahan Jokowi-JK. "Untuk itu, kita berikan tugas pada pemerintahan Jokowi-JK agar bekerja lebih keras lagi, dekat dengan aspirasi rakyat, dan tetap konsisten membawa pikiran perubahan untuk negara yang kita cintai," imbuhnya.
Divisi Humas Polri bekerjasama dengan Media Indonesia menggelar Pelatihan Penulisan Berita dan Artikel yang diikuti perwakilan Humas Polda seluruh Indonesia.
Hewan kurban ini berasal dari unit-unit usaha Media Group seperti Metro TV, Media Indonesia, Indocater, dan Pangansari Utama
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Diskusi kali ini membahas sejumlah isu terkait perubahan iklim yang sudah bukan menjadi sekedar isu lingkungan namun menyoal masa depan semua pihak.
Digagas oleh CPI Indonesia, buku ini memperkaya pemikiran-pemikiran penting seputar transisi energi di Tanah Air.
Pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis dapat mendukung upaya penurunan tengkes.
Giat tersebut merupakan salah satu program khusus yang menjadi komitmen untuk mempermudah dan memfasilitasi pelayanan kepemilikan paspor bagi keluarga besar Media Group.
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah satu-satunya cara Kluivert merebut hati mayoritas pencinta timnas Indonesia.
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
Yuk, intip isi Museum Seni Rupa dan Keramik hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Melihat sejarah perbankan di Tanah Air cukup mengunjungi Museum Bank Mandiri, di Jakarta. Nuansa jaman kolonialisme masih bisa dirasakan.
Selengkapnya simak obrolan dengan Linda Gozali hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Media Indonesia menggelar uji kompetensi wartawan (UKW) sesuai dengan standar Dewan Pers dengan mengusung tema Peran pers membangun Indonesia maju.
Buku ini membahas populisme Islam yang sering dijadikan komoditas politik untuk kepentingan individu, kelompok atau golongan hingga kekuasaan.
Sutradara Rudi Soejarwo yang telah melanglang buana selama 25 tahun dalam industri perfilman mengaku kini membuat karya film sebagai sebuah perjalanan spiritual.
Pelatihan yang diikutinya mencakup teknik menulis berita dan siaran pers, dibarengi dengan simulasi penulisan serta materi search engine optimization (SEO).
Museum Wayang memajang ribuan koleksi wayang, salah satu warisan dunia takbenda asal Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved