Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
DJOKO Susanto, dikenal sebagai pendiri Alfamart, adalah salah satu pengusaha sukses di Indonesia. Dengan kekayaan mencapai miliaran dolar, ia membangun kerajaan bisnis dari nol. Artikel ini akan mengulas daftar bisnis milik Djoko Susanto yang mencakup berbagai sektor, mulai dari ritel hingga properti. Yuk, simak kisah inspiratifnya!
Djoko Susanto, yang lahir dengan nama Kwok Kwie Fo pada 9 Februari 1950 di Jakarta, adalah anak keenam dari sepuluh bersaudara. Meski hanya lulus SMP, ia berhasil menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Perjalanan bisnisnya dimulai dari membantu warung kelontong keluarga di Petojo, Jakarta, hingga menjadi raja ritel di Asia Tenggara.
Alfamart, yang dikelola oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, adalah bisnis utama Djoko Susanto. Didirikan pada 1999 dan resmi bernama Alfamart sejak 2003, jaringan ini kini memiliki lebih dari 22.000 gerai di Indonesia dan 2.000 gerai di Filipina. Alfamart menawarkan berbagai kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau, menjadikannya favorit masyarakat.
Alfamidi, di bawah PT Midi Utama Indonesia Tbk, adalah format ritel menengah yang fokus pada produk segar seperti buah, sayur, dan daging. Sejak berdiri pada 2007, Alfamidi telah memiliki lebih dari 2.000 gerai di Indonesia, menyasar konsumen yang ingin belanja cepat dengan pilihan produk lebih lengkap.
Alfa Express menargetkan konsumen kota dengan konsep toko 24 jam. Berada di lokasi strategis seperti stasiun dan rest area, Alfa Express menyediakan makanan siap saji dan minuman, cocok untuk gaya hidup cepat masyarakat urban.
Pada 2025, Djoko Susanto melalui Alfamart mengakuisisi Lawson Indonesia senilai Rp200,45 miliar. Lawson, yang dikelola PT Lancar Wiguna Sejahtera, menawarkan makanan cepat saji khas Jepang seperti sushi dan onigiri, memperluas jangkauan bisnis ritel Djoko.
Dan+Dan, di bawah PT Sumber Indah Lestari, fokus pada produk kecantikan, perawatan tubuh, dan farmasi. Didirikan pada 2013 di Cibubur, toko ini menarik generasi muda dengan konsep modern dan harga bersaing.
Alfagift adalah aplikasi belanja online yang terintegrasi dengan gerai Alfamart. Dengan layanan pengiriman cepat dan promo eksklusif, Alfagift memudahkan pelanggan untuk berbelanja tanpa harus ke toko.
PT Sumber Indah Lestari mengelola rantai pasok dan distribusi untuk Alfamart dan Alfamidi. Dengan gudang modern, perusahaan ini memastikan ketersediaan produk di seluruh gerai, mendukung operasional yang efisien.
Alfamart mengembangkan produk private label dengan label “A” pada kemasan. Produk ini mencakup makanan ringan, minuman, hingga kebutuhan rumah tangga, diproduksi bersama pabrik terpercaya dengan harga kompetitif.
Djoko Susanto juga merambah sektor properti melalui Alfaland Group, yang dikelola oleh putranya, Hanto Djoko Susanto. Perusahaan ini mengembangkan proyek hunian dan komersial, termasuk kerja sama dengan PT Jasa Marga Properti untuk membangun hotel di rest area jalan tol.
Dari warung kelontong sederhana hingga menjadi pengusaha dengan kekayaan Rp57,7 triliun per Mei 2025, perjalanan Djoko Susanto penuh inspirasi. Ia juga aktif dalam pendidikan melalui Yayasan Pendidikan Bunda Mulia, yang menaungi Universitas Bunda Mulia dan sekolah lainnya, menunjukkan komitmennya untuk membangun generasi muda.
Djoko Susanto adalah contoh nyata bahwa pendidikan formal bukan satu-satunya kunci sukses. Dengan kerja keras dan visi yang jelas, ia membangun ekosistem bisnis yang kuat, dari Alfamart hingga properti. Bisnis-bisnis ini tidak hanya menguntungkan, tetapi juga memudahkan kehidupan masyarakat Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved