Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Pendapatan Pensiunan dan Pekerja di Inggris Nyaris Sama

(dailymail.co.uk/Hnf/L-2)
24/9/2016 07:10
Pendapatan Pensiunan dan Pekerja di Inggris Nyaris Sama
()

PENDAPATAN para pensiunan di Inggris saat ini naik hingga hampir dua kali lipat terhadap pendapatan mereka dua dekade lalu. Sebuah studi terbaru menyatakan jumlah uang yang diterima para pensiunan pada 2015 jumlahnya hampir dua kali lipat dibanding yang mereka terima pada 1995, yang disesuaikan dengan inflasi.
Perusahaan jasa keuangan Aegon melaporkan kehidupan para pensiunan dianggap mulai membaik. Pada 1995, para pensiunan menerima 155 pound dalam seminggu, sedangkan 20 tahun kemudian tepatnya pada 2015 para pensiunan mendapat 297 pound setiap minggunya. Selain itu kesenjangan pendapatan antara pekerja dan pensiunan menjadi 7% saja. Sekitar 38% lebih rendah dibanding 20 tahun yang lalu.

Perusahaan yang berbasis di Belanda tersebut menilai kehidupan pensiunan saat ini ditopang tiga faktor, yaitu uang pensiun yang banyak dan pasti, jaminan meningkatnya uang pensiun negara yang lebih tinggi daripada inflasi sejak 2010 yang dikenal dengan istilah triple lock, dan meningkatnya jumlah orang tua yang bekerja paruh waktu pada masa pensiun.
Di lain sisi, laporan tersebut juga menyatakan beberapa faktor yang bisa menjadi ancaman bagi kesejahteraan keuangan pensiunan. Faktor tersebut di antaranya ialah keraguan terhadap kemurahan hati para pembuat kebijakan uang pensiunan negara di masa depan, uang pensiunan yang menurun dan meningkatnya biaya perumahan sehingga para pemilik harus mencicil hingga mereka berusia lanjut.

Banyak ahli yang berpendapat triple lock tidak akan di-terapkan berkelanjutan. Hal tersebut tentu saja akan merugikan pensiunan karena hampir setengah dari pendapatan rumah tangga mereka berasal dari kebijakan pemerintah tersebut.
Aeogon menyatakan nominal gaji terakhir memiliki peran dalam menentukan tabungan pensiun dalam beberapa waktu ke depan karena lamanya seseorang menjadi anggota tentu akan meme-ngaruhi persentase kenaikan pendapatan pensiun.
Reformasi kebebasan pensiun pada 2015 memberikan alternatif lain bagi para pensiunan melalui skema penarikan pendapatan, kendati uang tersebut tetap diinvestasikan sehingga masih mungkin adanya risiko. Aeogon menyatakan saat ini sudah lebih dari 6 juta orang menyimpan uang ke dalam skema iuran pasti melalui pendaftaran otomatis. Namun, banyak dari mereka yang khawatir karena hanya 2% dari gaji mereka yang diinvestasikan.
Berdasarkan sebuah survei, 57% dari orang berusia 50-64 tahun khawatir akan kehabisan uang selama masa pensiun. Sekitar 92% orang berusia 45-49 dan 89% orang berusia 50-65 menyatakan susah untuk menabung karena berbagai faktor seperti biaya hidup tinggi dan pembayaran cicilan.

Sebuah survei lain yang diterbitkan Zurich mengatakan 1,3 juta atau sepertiga dari mereka yang berusia 35-39 tahun tidak memiliki uang tunai yang diperuntukkan sebagai tabungan pensiun karena faktor harga sewa dan harga beli rumah yang tinggi serta pertumbuhan tingkat upah yang rendah. Padahal usia tersebut merupakan titik tengah dari masa karier profesional mereka. (dailymail.co.uk/Hnf/L-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya