Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
SEBELUMNYA hanya manusia yang dianggap makhluk hidup yang memiliki kemampuan prediksi afektif.
Namun, baru-baru ini peneliti dari Lund University di Swedia menemukan orang utan juga mempunyai kemampuan tersebut.
Mereka bisa mengetahui sesuatu akan terasa menyenangkan atau tidak melalui kombinasi kejadian masa lalu yang relevan.
Peneliti melakukan tes nonverbal untuk menguji respons terhadap rasa baru.
Penelitian tersebut melibatkan orang utan jantan berusia 21 tahun bernama Naong yang tinggal di Kebun Binatang Furuvik di Swedia serta 10 partisipan berusia 20 hingga 35 tahun.
Dalam tes tersebut, peserta diminta meramu jenis jus baru berdasarkan bahan-bahan yang mereka kenal dan memprediksi apakah jus tersebut enak atau tidak.
Mereka mengombinasikan empat bahan, yaitu cherry, lemon, rhubarb, dan cuka menjadi jus jenis baru.
Hasilnya, baik manusia maupun orang utan secara konsisten mampu membuat pilihan dari kombinasi berbagai bahan.
Mereka secara psikis mampu mengintegrasikan memori yang relevan untuk menghasilkan komposisi minuman baru.
Hal itu menunjukkan orang utan juga mampu memprediksi suatu hal melalui kejadian masa lalu yang relevan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved