Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
Teknologi informasi berkembang secara masif. Perubahan gaya hidup menjadi serba digital menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam beraktivitas. Di sisi lain, tingginya aktivitas digital juga membuka potensi buruk, seperti penipuan dan pencurian. Sehingga masyarakat perlu mewaspadai modus-modus baru yang muncul seiring perkembangan teknologi.
“Harus waspada karena modus baru akan terus bertambah. Jadi mau tidak mau, teman-teman harus menggunakan akal sehat dan logika dalam memahami informasi yang ada,” kata Founder-Komisaris Lenere Business Suite, Eko Prasetyo di Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (13/7).
Sekarang ini pelaku kejahatan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk melakukan aksinya. Scam misalnya, penipu beraksi melalui telepon, email, messaging, dan lain sebagainya. Tujuan pada umumnya untuk mendapatkan uang dari pada korban.
Peretasan akun, impersonasi, penjualan palsu, lowongan kerja palsu, dan modus percintaan. Metode ini biasa digunakan pelaku scam. Penggunaan robot trading juga menjadi modus terkini yang berhasil memakan banyak korban.
Oleh karena itu, individu yang cakap digital harus menjaga data pribadinya tetap aman. Jangan membagikannya dengan siapapun, termasuk di media sosial. “Selalu waspada akan tautan tak dikenal, jangan buka file atau tautan tidak dikenal yang dikirim melalui email, media sosial, atau aplikasi chatting,” ujar Eko. (OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved