Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERUSAHAAN komputasi awan milik Alibaba, bekerja sama dengan Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC) dan Dewan Bandaraya Kuala Lumpur (DBKL). Penandatanganan kerja sama ini dilakukan di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (29/1) sebagai bagian dari upaya mewujudkan kota pintar di negara tersebut.
Malaysia menjadi negara pertama di luar Tiongkok yang mengadopsi sitem komputasi awan (penyimpanan data) yang merupakan salah satu divisi dari perusahaan e-commerce terbesar asal Negeri Tirai Bambu tersebut. Kerja sama ini juga untuk mendukung penggunaan teknologi komputasi awan dan artificial intelligence (kecerdasan buatan) di Malaysia.
Penggunaan teknologi ini memungkinan pejabat setempat menganalisis data, baik berupa gambar maupun video untuk meningkatkan tata kelola kota dan mengubahnya menjadi kota pintar. Untuk tahap pertama, pemerintah di Kuala Lumpur bakal menggunakan teknologi ini dalam manajemen lalu lintas untuk meningkatkan mobilitas, serta mengoptimalkan arus kendaraan dan sinyal lalu lintas dengan menghitung waktu untuk mencapai persimpangan.
Tekonologi ini juga akan mampu menghasilkan ringkasan data terstruktur, seperti volume lalu lintas dan kecepatan di jalur tertentu, yang dapat digunakan untuk memfasilitasi tugas lain termasuk deteksi kecelakaan. “Sistem komputasi awan, data tekonologi, dan kecerdasan buatan menjadi perangkat dasar bagi perusahaan maupun organisasi agar berjalan efektif. Kami senang melihat Malaysia, menjadi negara pertama di luar Tiongkok, yang mengadopsi kota pintar,' ujar Imon Hu, senior vice president Alibaba Group and president of Alibaba Cloud, seperti dikutip AFP. (E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved