Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KEDATANGAN tamu dari Arab Saudi yakni Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud 1-12 Maret benar-benar menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Berbagai dugaan pun muncul terkait dengan tujuan kedatangan Raja Salman ke Indonesia.
Namun, terlepas dari berbagai kepentingan kenegaraan, ada satu sisi positif yang dapat diambil seluruh masyarakat Indonesia yang majemuk, yaitu terkait dengan pesan yang tersemat dari berbagai aktivitas Raja Salman selama di Indonesia.
Raja Salman yang sekaligus memiliki gelar Khadin Al-Haramain asy-Syarifain dianggap sebagai sosok yang sangat penting sebagai seorang raja, di antaranya dari dua kota suci umat Islam yakni Mekah dan Madinah.
Karena itu, dalam dirinya tersemat suatu tanda kehormatan yang tidak dimiliki muslim mana pun saat ini.
Namun, terlepas dari semua gelar dan posisinya, Raja Salman bukanlah orang yang selalu mementingkan kelompoknya saja.
Hal tersebut ditunjukkan olehnya dalam kegiatannya selama kunjungan di Indonesia.
Dalam salah satu agendanya, Raja Salman melakukan pertemuan dengan berbagai tokoh lintas agama.
Dalam pertemuan ini Raja Salman tidak menjadikan satu agama sebagai bahasan pokok, tetapi yang lebih diutamakannya ialah universalitas dan kedamaian seluruh umat manusia.
Dalam pandangannya yang lebih utama untuk dikedepankan bukanlah keberpihakan pada satu golongan tertentu ataupun Islam sebagai agama yang dipeluknya.
Namun, yang utama ialah masalah persamaan toleransi dan HAM demi terwujudnya perdamaian.
Pertemuan dan sikap tersebut menjadi suatu simbol bagaimana perbedaan seharusnya mampu menumbuhkan toleransi.
Kendatipun dalam lingkup yang lebih besar keragaman bisa menimbulkan suatu kerentanan ataupun sikap saling curiga, bila hal itu dibina dan disediakan ruang dialog, di sanalah akan tumbuh sikap toleransi.
Itulah yang seharusnya juga menjadi bagian dari perhatian masyarakat Indonesia atas kedatangan Raja Salman.
Bukan hanya masalah peluang investasi di sektor ekonomi dan bisnis ataupun kesempatan promosi tempat wisata.
Pada intinya semua maksud haruslah ditujukan untuk memberikan kebaikan kepada seluruh umat manusia.
Bukan masalah dia adalah muslim, nonmuslim, pribumi, asing, elite, atau menengah ke bawah.
Namun kebaikan, kedamaian, keterbukaan, dan sikap toleransi adalah hak setiap manusia sekaligus merupakan tanggung jawab setiap manusia untuk menjaga dan melestarikannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved