Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Manchester Biru Banjir Pujian

Satria Sakti Utama
07/3/2017 01:30
Manchester Biru Banjir Pujian
(AP/OWEN HUMPHREYS)

KEMENANGAN 2-0 Manchester City atas Sunderland membuat para punggawa the Citizens banjir pujian.

Sergio Aguero yang mencetak gol pembuka di menit ke-42, misalnya, dipuji karena terus mengingatkan publik akan ketajamannya.

Lesakan itu merupakan yang kelima dalam tiga laga beruntun yang diikuti timnya di semua kompetisi.

Sanjungan juga dilayangkan pelatih City, Pep Guardiola, kepada Leroy Sane dan David Silva.

Pep mendeskripsikan Silva sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah bekerja sama dengannya.

Pemain timnas Spanyol itu memiliki peran besar bagi 'Manchester Biru' dalam meraih kemenangan keempat beruntun kali ini.

Pergerak-an dan umpan-umpan matangnya mempermudah Aguero dan Sane (59') memastikan keunggulan atas the Black Cats.

"David (Silva) adalah pemain terbaik yang pernah saya latih," ucap eks juru taktik Bayern Muenchen itu.

Sane juga dinilainya menampilkan performa di atas rata-rata. Pemain berusia 21 tahun itu tercatat memenangi 100% perebutan bola, 88% akurasi umpan, tiga kali menciptakan peluang, sekali melakukan intercept, dan mencetak satu gol.

Ia bahkan disebut mirip dengan pemain tengah Real Madrid, Gareth Bale, saat mengawali karier di Tottenham Hotspur pada 2007.

"Leroy Sane semakin membaik hari demi hari. Dia tampil luar biasa dan masih punya ruang yang besar untuk berkembang," kata Pep.

Poin penuh membuat Manchester City merebut kembali posisi tiga besar dari tangan Liverpool yang sebelumnya menaklukkan Arsenal 3-1.

Vincent Kompany dkk tertinggal satu poin dari Tottenham Hotspur yang sebelumnya juga menekuk Everton 3-2 lewat pertarungan sengit.

Penyerang Spurs, Harry Kane, menjadi pahlawan dengan men-cetak gol di menit ke-20 dan 56 untuk membawa timnya unggul 2-0 lebih dahulu.

Sembilan menit menjelang laga usai, striker Everton Romelu Lukaku memperkecil ketertinggalan sebelum Dele Alli dan Enner Valencia berbalas gol di masa injury.

Ini merupakan kemenangan kandang kesembilan beruntun the Lilywhites di ajang Liga Primer.

"Saya masih kecewa dengan beberapa penyelesaian akhir, tapi kami mampu tampil dominan atas tim yang bermain sangat bagus," tandas pelatih Spurs, Mauricio Pochettino.

Hasil langka

Di Seri A, hasil langka diperoleh Juventus ketika hanya membawa pulang satu angka dari markas Udinese lewat skor 1-1.

Itu merupakan hasil imbang pertama bagi 'Nyonya Tua' di Seri A musim ini, pun yang perdana dalam periode satu tahun setelah terakhir kali mereka meraih hasil seri dengan Bologna pada Februari 2016.

Tambahan hanya satu poin itu memang membuat Juve masih me-nguasai puncak klasemen.

Namun, dengan hasil itu berarti mereka membuang peluang untuk menjauh dari runner-up sementara, AS Roma, yang malam sebelumnya ditekuk Napoli 1-2.

Meskipun demikian, pelatih I Bianconeri, Massimiliano Allegri, tidak ingin ambil pusing.

Ia justru memuji performa tuan rumah yang malam itu unggul terlebih dahulu lewat Daniel Zapata (37') sebelum disamakan Leonardo Bonucci (60').

"Kami banyak melakukan kesalahan, terutama di 20 menit pertama. Sisi positifnya, kami memperlebar jarak dengan AS Roma," tandas Allegri.

Di Renato Dall'Ara, Lazio melanjutkan rentetan laga tak pernah kalah mereka menjadi lima pertandingan setelah melumat Bologna 2-0.

Ciro Immobile memborong dua gol kemenangan di menit ke-9 dan 74.
(AFP/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya